Sosialisasi Ekonomi Biru, Anggota DPR RI Kunker ke Kabupaten Asahan
![]() |
Bupati Asahan memberikan cendra mata kepada Anggota DPR Republik Indonesia Prof Dr. Ir. H. Rokhim Dahuri di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Sabtu (12/04) (Senti/Infokepri.com) |
By Senti
ASAHAN, Infokepri.com – Bupati bersama Wakil Bupati (Wabup) Asahan menerima kunjungan kerja (Kunker) Anggota DPR Republik Indonesia Prof Dr. Ir. H. Rokhim Dahuri, MS, pada Sabtu (12/04/2025) di Aula Melati Kantor Bupati Asahan.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Asahan dan Anggota DPRD Kabupaten Asahan Fraksi PDI P, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kab.Asahan, Para Camat dan Kepala Desa, Ketua HNSI, Ketua Asosiasi Masyarakat Perikanan Asahan (ANPA), Kelompok Perikanan, Akademisi serta tamu undangan lainnya.
Pada pertemuan itu, dibahas tentang Sosialisasi Ekonomi Biru (Blue Economy), konsep yang menekankan pentingnya mengelola sumber daya laut dan pesisir secara berkelanjutan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan laut.
“ Atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan, saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Prof Dr. Ir. H. Rokhim Dahuri, MS di Kabupaten Asahan,” kata Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar,S. Sos,M.Si mengawali sambutannya.
Ia mengatakan dengan potensi sektor perikanan yang besar, Kabupaten Asahan berpotensi meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat sekitar melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Asahan akan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan laut.
Dikatakannya, Kabupaten Asahan memiliki potensi besar di sektor perikanan dan kelautan, dengan garis pantai sepanjang 56 km yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Wilayah ini juga termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 571, yang mencakup Laut Selat Malaka dan Laut Andaman dengan Garis pantai sepanjang kurang lebih 56 km yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka wilayah perairan umum seperti sungai, rawa, danau, dan genangan air lainnya yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan mata pencaharian sektor perikanan dan dapat meningkatkam pendapatan nelayan
Ia menyebut bahwa Kabupaten Asahan terdiri dari 25 Kecamatan dan 177 Desa dan terdiri memiliki kawasan pertanian dan perkebunan serta memiliki potensi besar di sektor perikanan, dengan jumlah nelayan sebanyak 20.500 jiwa dan kepemilikan kapal nelayan sebesar 46%.
“ Data terbaru menunjukkan bahwa produksi perikanan tangkap di Kabupaten Asahan mencapai 43.925 ton, menempatkan Kabupaten Asahan sebagai peringkat ketiga terbesar di Provinsi Sumatera Utara. Dengan produksi perikanan tangkap jumlah produksi perikanan tangkap: 43.925 ton, Jumlah ikan yang didaratkan di pelabuhan perikanan: 12.291 ton,” katanya.
Di tempat yang sama Anggota Prof Dr. Ir. H. Rokhim Dahuri, MS Strategi menyampaikan pemaparannya tentang pembangunan untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi inklusif berkelanjutan menuju Kabupaten Asahan, yang Maju Sejahtera dan Mandiri.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada Pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya Ekonomi Biru dan bagaimana mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.
Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan laut untuk generasi mendatang.
Diakhir kegiatan ini, Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan memberikan cendra mata kepada Prof Dr. Ir. H. Rokhim Dahuri, MS begitu juga sebaliknya Prof Dr. Ir. H. Rokhim Dahuri, MS memberikan cendra mata berupa buku dengan judul Sustainable Coastal And Ocean Development kepada Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan serta beberapa peserta sosialisasi. (Ti)
Editor : Posman