HPN 2025, Pers Adalah Aset Bangsa NKRI - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->
Trending News
Loading...

HPN 2025, Pers Adalah Aset Bangsa NKRI

HPN 2025, Pers Adalah Aset Bangsa NKRI
Logo HPN 2025 (foto by ist/infokepri)

NASIONAL, Infokepri.com - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan selamat Hari Pers Nasional ke 79 pada seluruh insan pers Indonesia.

HPN 2025, bertemakan "Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa", berlangsung di kawasan Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru - Kalsel, Minggu (9/2). Dihadiri Pewarta seluruh Provinsi di Indonesia.

Pada hari puncak peringatan, dalam amanatnya Presiden RI mengpresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, dan insan pers dan media yang terus menjalankan pengabdiannya dengan dedikasi tinggi meskipun tantangan yang dihadapi semakin kompleks setiap waktu.

"Saya memahami bahwa dunia pers saat ini menghadapi berbagai dinamika, baik dalam dan luar negeri. Pers yang profesional yang punya integritas adalah aset bagi suatu bangsa," katanya.

"Selama delapan dekade, pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam demokrasi, menyuarakan kebenaran dan mencatat sejarah sejarah penting, memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia," katanya lagi, di tempat terpisah melalui siaran langsung saluran video internet - Setkab RI.

HPN merupakan peringatan tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penetapan tersebut, didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, menyatakan bahwa pers nasional Indonesia memiliki sejarah perjuangan dan peran penting dalam pembangunan nasional sebagai bentuk pengamalan Pancasila.

Sambungnya, saat ini sudah biasa yang memiliki modal besar dan menguasai media justru cenderung ingin memengaruhi masyarakat dengan pemikiran tertentu yang bertentangan dengan kebenaran. Maka dari itu, insan pers untuk dapat menjaga integritasnya, sehingga dapat menjaga juga perannya sebagai aset bangsa dalam mewartakan kebenaran di tengah kondisi dunia yang kompleks setiap waktu.

"Perlu saya ingatkan bahwa Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa negara dan rakyat Indonesia. Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi jalannya opini opini rakyat dengan menggunakan modal yang besar," ungkapnya.

"Saya percaya pers Indonesia, akan selalu setia pada cita-cita pendiri bangsa Indonesia, pers Indonesia harus selalu menjadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap NKRI," tegas Kepala NKRI.

HPN 2025, Pers Adalah Aset Bangsa NKRI
Rangkaian Kegiatan Puncak Peringatan HPN 2025
Pada puncak peringatan, Plh. Sekretaris Daerah Kalsel,, Muhammad Syarifuddin menyampaikan rasa bangga dan kehormatan atas kepercayaan yang diberikan kepada Kalsel sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya dalam lima tahun terakhir.

“Atas nama Pemprov Kalsel, kami mengucapkan selamat datang kepada pimpinan lembaga tinggi negara, pejabat kementerian Kabinet Merah Putih, para gubernur, bupati, wali kota, jajaran TNI-Polri, para pengusaha, tokoh pers, pimpinan media, serta seluruh peserta HPN 2025. Dan Kalsel selalu berkomitmen dalam mendukung perkembangan dunia pers," katanya.

"Pers memiliki peran strategis dalam
membangun demokrasi, menyebarkan informasi yang akurat, serta mendorong partisipasi publik dalam pembangunan. Kalsel selalu berkomitmen dalam mendukung perkembangan dunia pers," tutupnya.

Di tempat yang sama, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyampaikan bahwa peran pers sangat penting dalam kehidupan, sebagai penjaga memori kolektif bangsa.

“Pers yang baik adalah pers yang mengajar dan mendidik, bukan hanya mengabarkan,” tegasnya.

"Pers harus mengawal kebijakan dan mengawasi transparansi dalam sektor vital, termasuk pangan. Tanpa jurnalisme berbasis data, masyarakat bisa terjebak dalam disinformasi," tegasnya lagi.

Berikutnya, Ketua PWI Pusat, Hendry CH Bangun, menegaskan bahwa sejak didirikan pada 1946, PWI telah berkomitmen untuk menjadi organisasi yang menjaga kedaulatan bangsa. Sebagai salah satu organisasi pers tertua di Indonesia, PWI terus berupaya menjadi garda terdepan dalam memajukan dunia jurnalistik di tanah air.

“Sejak kongres pertama, wartawan Indonesia bersepakat bahwa pers harus menjaga kedaulatan dan kemandirian bangsa. Hingga saat ini, kami tetap memegang teguh komitmen tersebut,” tegasnya.

Lanjutnya, PWI tetap konsisten dengan prinsip Merah Putih dan NKRI Harga Mati. Salah satunya berkomitmen  mendukung Program Ketahanan Pangan yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Ketahanan pangan, bukan hanya soal mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi juga tentang memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi pangan di dalam negeri.

"Dengan mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa”, sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang tengah gencar melakukan pembangunan di berbagai sektor, termasuk sektor pangan sebagai pilar utama kemandirian bangsa," pungkasnya. (*)


Editor:AP


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel