Dari Januari Hingga Februari 2025, 103 Kasus DBD Terjadi di 11 Kecamatan di Kota Batam - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->
Trending News

Dari Januari Hingga Februari 2025, 103 Kasus DBD Terjadi di 11 Kecamatan di Kota Batam

Dari Januari Hingga Februari 2025, 103 Kasus DBD Terjadi di 11 Kecamatan di Kota Batam
Kadinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi  (Ist/Realitamedia.com)

By Posman

BATAM, Infokepri.com
– Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan dari bulan Januari hingga Februari 2025 jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Batam sebanyak 103 kasus.

“ Dari 103 kasus itu, pada bulan Januari sebanyak 75 kasus dan bulan Februari 28 kasus,” kata Didi Kusmarjadi kepada wartawan, Rabu (19/2/25).

Ia mengimbau masyarakat Batam agar selalu waspada sebab saat ini masih musim pancaroba, kasus demam berdarah dengue (DBD) masih rentan terjadi.

Secara rinci Didi Kusmarjadi menjelaskan dari 103 kasus DBD tersebut tersebar di 11 kecamatan, hanya Kecamatan Bulang yang tidak ada kasus DBD atau nihil.

Berikut ini jumlah kasus DBD untuk setiap kecamatan :

  • Kecamatan Bengkong sebanyak 19 kasus
  • Kecamatan Batam Kota sebanyak 18 kasus
  • Kecamatan Sagulung sebanyak 15 kasus
  • Kecamatan Lubukbaja sebanyak 13 kasus
  • Kecamatan Batuaji sebanyak 11 kasus
  • Kecamatan Sekupang sebanyak 9 kasus
  • Kecamatan Batuampar sebanyak 7 kasus
  • Kecamatan Nongsa sebanyak 5 kasus
  • Kecamatan Sungai Beduk sebanyak 4 kasus
  • Kecamatan Belakang Padang sebanyak 1 kasus
  • Kecamatan Galang sebanyak 1 kasus.

“ Jika dilihat dari tren peningkatan kasus ini masih perlu diwaspadai, terutama di daerah yang padat penduduknya,” katanya.


Dinas Kesehatan Kota Batam telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Batam Nomor 23 Tahun 2024 tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD, ini untuk mengantisipasi terjadinya DBD

Surat edaran ini menginstruksikan masyarakat, instansi pemerintah, hingga sekolah untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“ Masyarakat harus lebih aktif dalam upaya pencegahan penyebaran DBD,” katanya. (Pay)

Editor : P Sipayungr

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel