Atasi Tengkulak dan Stabilkan Harga, Program GPM di Tanjung Pinang
Sabtu, 08 Februari 2025
![]() |
Kegiatan GPM Di Tanjung Pinang (foto by ist/infokepri) |
TANJUNG PINANG, Infokepri.com - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjung Pinang bekerja sama dengan Bulog dan petani lokal melalui Gerai Pasar Tani menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Mini On the Road.
Program tersebut, akan digelar dua kali sebulan di lokasi yang tidak memerlukan tenda atau fasilitas tambahan. Pada hari pertama dilaksanakan di halaman kantor DP3 Tanjung Pinang, Kamis (6/2) sedangkan hari kedua pada Jumat (7/2), di halaman kantor Camat Bukit Bestari.
Fungsional Ahli Muda DP3 Kota Tanjung Pinang, Ludiana Sinaga mengatakan GPM Mini On the Road ini digelar untuk menstabilkan harga pangan dan memberikan akses bahan pangan murah bagi masyarakat.
Kegiatan ini, dilaksanakan dengan konsep non-budgeter, artinya tanpa menggunakan anggaran APBD. Program ini bekerja sama dengan Bulog, petani lokal melalui Gerai Pasar Tani. “ Ke depannya kami akan melibatkan distributor dan UMKM,” katanya, (8/2).
"Tahun lalu, program serupa sudah ada, tetapi kali ini programnya disebut On the Road karena tidak menggunakan anggaran APBD," tutupnya.
Pada kegiatan, Bulog menyediakan beras, minyak goreng, tepung, dan gula, sementara petani lokal menjual sayuran segar hasil panen petani.
Di tempat yang sama, Kepala Cabang Bulog Tanjung Pinang, Arief Alhadihaq, memastikan stok beras aman hingga Lebaran 2025. Secara rinci, stok beras saat ini mencapai 1.400 ton untuk Tanjung Pinang dan Bintan, 250 ton di Kabupaten Lingga, serta 100 ton di Anambas.
“Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran,” katanya.
Lanjutnya, harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih stabil di Rp 11.300 per kilogram, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun ada pedagang yang menjualnya dengan harga Rp 13.100 per kilogram.
“Harga masih stabil dan belum ada kenaikan,” katanya lagi.
Berikutnya, Ketua Gerai Pasar Tani, Sutrisno, menjelaskan bahwa gerai yang dibina oleh DP3 Kota Tanjungpinang terdiri dari 25 kelompok tani yang menjual berbagai hasil pertanian, seperti sayuran dan cabai.
Harga pada Gerakan Pangan Murah (GPM) Mini On the Road ini lebih murah dibanding harga pasar, dengan selisih Rp 5.000 hingga Rp 10.000. “Hal ini menguntungkan petani sekaligus membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan lebih terjangkau,” jelasnya.
Lanjutnya, rutin mengikuti bazar pangan murah untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan harga di pasaran. Dimana setiap pelaksanaan, masyarakat selalu antusias berbelanja.
"Program ini juga membantu petani mengurangi ketergantungan pada tengkulak, sehingga keuntungan yang diperoleh lebih tinggi," tutupnya. (*)
Editor:AP