Masalah Sampah, Ini Kata Sekdako Batam
Rabu, 29 Januari 2025
Petugas Kebersihan Kota Batam (foto by ist/infokepri) |
BATAM, Infokepri.com - Pemerintah Kota Batam mengajak seluruh lapisan masyarakat menerapkan perilaku Reduce, Reuse dan Recycle (3 R.), peduli terhadap kebersihan dan ramah lingkungan, dengan membuang sampah pada tempatnya.
Berikut berperilaku 3R, diantaranya:
Reduce atau mengurangi produksi limbah dengan mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai atau mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam. Ini bisa mencakup praktik seperti membeli produk dengan kemasan minimal, menggunakan energi lebih efisien, atau menghindari pemborosan sumber daya.
Reuse atau menggunakan kembali barang-barang atau bahan-bahan yang masih dapat digunakan setelah pemakaian awalnya. Contoh termasuk mengisi ulang botol air minum, mendaur ulang kemasan, atau mendonasikan barang-barang bekas yang masih berfungsi daripada membeli yang baru.
Recycle atau proses mengubah bahan-bahan bekas menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Ini melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan pemurnian limbah untuk menghasilkan produk baru. Mendaur ulang membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang langka dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Sekdako Batam, Jefridin Hamid mengatakan bahwa ajakan tersebut sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Batam dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan kota, serta mendukung Batam sebagai kota yang bersih dan sehat.
“Buang sampah pada tempatnya adalah kewajiban kita bersama. Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua, tidak hanya untuk lingkungan sekitar, tetapi juga untuk kesehatan kita bersama,” katanya. (25/1).
Lanjutnya, Kota Batam saat ini tengah menghadapi tantangan besar terkait dengan masalah sampah. Meskipun berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah, termasuk penyediaan tempat sampah di berbagai lokasi, masih banyak warga yang tidak mematuhi aturan, sehingga sampah berserakan di banyak tempat.
Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus berupaya meningkatkan fasilitas pembuangan sampah, mulai dari menambah kendaraan pengangkut sampah hingga sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan.
Selain itu, juga mengajak para pelaku usaha dan industri di Batam. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, diharapkan Batam dapat menjadi kota yang tidak hanya maju dalam aspek ekonomi tetapi juga bersih dan ramah lingkungan.
“Mari bersama-sama kita wujudkan Batam sebagai kota yang bersih dan sehat untuk kita semua. Kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab bersama," pungkasnya. (*)
Editor:AP