Korban Selamat 6 dan 3 Masih Dicari, Kecelakaan Long Boat di Laut Karimun Kepri

Salah Satu Korban Selamat Sedang Menjalani Perawatan (foto by ist/infokepri)

KARIMUN, Infokepri.com - Kantor SAR Tanjung Pinang, menerima laporan dari POCC Singapore terkait kecelakaan kapal Long Boat yang mengalami tabrakan di perairan Tanjung Balai Karimun, tepatnya pada koordinat 01°06.83’ N 103°31.88’ E, arah Timur Laut Pulau Karimun Besar.

Menurut laporan, sejumlah enam orang ditemukan terapung di perairan tersebut. Keenam orang tersebut berhasil dievakuasi oleh kapal Oil Tanker Navi 8 Guards yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Pada hari Senin (6/1), evakuasi dilakukan dalam waktu cepat untuk memastikan keselamatan para korban. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa tiga orang masih dinyatakan hilang.

Upaya pencarian dan penyelamatan pun terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk personel dari Kansar TPI dan pihak berwenang setempat, dengan bantuan dari kapal-kapal yang berada di sekitar perairan tersebut.

Berikut Video Kegiatan:

Terkait kejadian tersebut, Kepala KanSAR Tanjung Pinang, Fazzli mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan keselamatan para korban yang hilang.

"Operasi pencarian akan terus dilanjutkan sepanjang hari ini hingga ditemukan titik terang," katanya.

Berikut data korban selamat,  yang berhasil dihimpun Tim SAR:

1  Nama  : Ismail (41 tahun)

Alamat   :  Lombok Timur, Desa Sakara,

2. Nama  :  Matrae (45 tahun)

Alamat   :  Jawa Timur, Sumenep

3. Nama : Imam (40 tahun)

Alamat   :  Lombok Barat, Mataram, Desa Batu layar

4  Nama : Nono (40 tahun)

Alamat   :  Jawa Timur, Sumenep

5. Nama : Liman (40 tahun)

Alamat   : Lombok tengah

6. Nama : Nawiyah (37 tahun)

Alamat   : Jawa Timur

Lanjutnya, kepada seluruh pihak yang berada di perairan Tanjung Balai Karimun, dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat demi menjaga keselamatan pelayaran.

"Pihak berwenang akan memberikan informasi lebih lanjut setelah ada perkembangan terbaru," tutupnya. (*)

Editor : Andi P