Walau Minim Anggaran, Perjuangan WS-RH Tingkatkan Mutu SDM Membuahkan Hasil

Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda.(Foto : Ist/Bernard.S)

By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Semenjak mendapat amanah oleh masyarakat untuk memimpin Kabupaten Natuna pada tahun 2021, Bupati Natuna Wan Siswandi bersama wakilnya, Rodhial Huda berjuang tanpa lelah di tengah minimnya keuangan daerah pasca covid melanda.

Yang paling menonjol adalah kegigihan dalam memperjuangkan beasiswa bagi anak-anak Natuna, terutama mereka yang kurang mampu namun memiliki semangat belajar tinggi dan berprestasi.

Sejak awal masa jabatannya, Wan Siswandi dan Rodhial Huda (WS-RH) telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam program pemerintahannya. Ia meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang lebih baik bagi generasi muda Natuna agar bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Menurutnya, dengan memberikan beasiswa kepada para pelajar, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, pemerintah daerah bisa membantu mengurangi beban ekonomi yang kerap menjadi penghalang bagi siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“Tadi saya lihat yang lulus tes anak petani, rata-rata masyarakat biasa,” ujar Wan Siswandi di ruang kerjanya, Jumat (06/09/2024).

Wan Siswandi menjelaskan bahwa ia seakan tidak percaya, perjuangan selama ini akhirnya bisa memberikan kemudahan kepada putra putri daerah untuk menimba ilmu di universitas yang cukup terkenal.

“Hal ini bisa terjadi dan terwujud karena rezeki dari Allah SWT, ini suatu hal yang yang sangat membahagiakan karena bisa memberi kuliah kepada adik-adik kita,” tuturnya.

Wan Siswandi menyampaikan dirinya memiliki motivasi kuat untuk memperjuangkan beasiswa bagi generasi muda Natuna. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan bahwa latar belakangnya sebagai seorang anak daerah yang merasakan sulitnya akses pendidikan menjadi dorongan utama.

"Saya berasal dari keluarga sederhana, jadi saya tahu betul bagaimana perjuangan orang tua untuk membiayai kuliah anaknya. Makanya dengan bantuan beasiswa ini, kecemasan orang tua khususnya yang kurang mampu akan sirna, dan tetap mendorong anak-anaknya untuk terus berprestasi,” terangnya.

Ke depannya Wan Siswandi ingin memastikan bahwa tidak ada anak Natuna yang harus menghentikan pendidikannya hanya karena alasan ekonomi dan ketidakmampuan orang tuanya, padahal mereka memiliki prestasi akademik yang bagus atau pintar.

"Saya ingin anak-anak Natuna memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai cita-cita mereka. Pendidikan adalah modal utama untuk membangun daerah kita. Saya tidak ingin ada generasi muda yang tertinggal karena ketidakmampuan finansial," ujar Siswandi.

Bupati juga percaya bahwa dengan pendidikan yang lebih baik, anak-anak Natuna dapat membawa perubahan signifikan bagi daerah mereka di masa depan. Program beasiswa yang ia gagas juga bertujuan memberikan peluang bagi anak-anak Natuna untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

Dalam rangka merealisasikan visi tersebut, Wan Siswandi dan Rodhial Huda telah menggandeng berbagai pihak, baik perguruan tinggi negeri dan swasta, maupun kementerian, serta pemerintah pusat untuk mendukung program beasiswa tersebut. Berkat perjuangannya, banyak anak-anak Natuna yang kini bisa melanjutkan pendidikan tanpa khawatir akan beban biaya.

Program beasiswa ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi para pelajar Natuna bahwa mereka memiliki dukungan penuh dari pemerintah daerah.

"Pendidikan yang baik akan membawa Natuna menjadi lebih maju, dan ini adalah investasi jangka panjang yang tidak bisa diabaikan," tambah Siswandi.

Dengan semangat yang tinggi dan komitmen kuat, Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Rodhial Huda terus berjuang untuk mewujudkan cita-citanya menjadikan pendidikan di Natuna semakin berkualitas dan merata.

Beasiswa yang ia perjuangkan diharapkan mampu menjadi pendorong bagi anak-anak Natuna untuk lebih berprestasi dan membawa perubahan bagi masa depan daerah mereka. (Nard).

Editor : P Sipayung