Tiket Ferry Batam - Singapura Diminta Turun, Ini kata Gubernur Kepri

Gubernur Kepri (mengenakan kemeja putih/tengah) Padang Pertemuan (foto by ist/infokepri)

KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepri,  H.Ansar Ahmad merespon baik tuntuan dan keluhan masyarakat baik dari kalangan wisatawan  dalam negeri atau mancanegara untuk menurunkan tarif tiket kapal ferry Batam - Singapura dan sebaliknya.

Hal tersebut ditunjukkan Gubernur Kepri dengan mengundang khusus perwakilan manajemen operator kapal ferry yang melayani  Batam - Singapura seperti Sindo, Batam Fast dan juga Majestic, di Apartemen Panbil,  Kota Batam - Kepri, (22/9).

Gubernur Kepri mengatakan bahwa Pemerintah selama ini terus ditanya oleh berbagai kalangan masyarakat yang menginginkan farif tiket ferry Batam - Singapura, bisa turun.

"Sejak pandemi Covid 19 harga tarif tiket PP yang sebelumnya Rp 480 Ribu  naik menjadi Rp 760 Ribu, dan ini sudah berlangsung selama dua tahun lebih. Dan ini yang terus dikeluhkan," terangnya

Lanjutnya, mendorong untuk  bisa segera dibentuk tim survey yang akan  membuat kajian, dengan cara  turun  langsung kel apangan guna meneliti apa saja penyebab tiket tetap mahal pasca pandemi Covid.

Selain itu, kenaikan tarif tiket kapal ferry khusunya Batam - Singapura, juga dipengaruhi oleh seaports tax baik di pelabuhan Singapura dan khsusunya Pelabuhan Batam.  Dimana seaports tax  yang awalnya hanya Rp 65 Ribu naik menjadi Rp100 Ribu.

"Ini yang menjadi penyebab tarif tiket kapal ferry Batam ke Singapura naik," katanya.

Sementara itu, faktor lainnya yang mempengaruhi kenaikan tarif tiker kapal ferry, tidak ditemukan. Mulai dari bahan bakar minyak, separe part atau suku cadang dan juga biaya agen pelayaran baik di Batam dan juga Singapura.

"Kalau tidak ada kenaikan yang bisa  mempengaruhi kenaikan tarif tiket, semoga harapan semua pihak, untuk bisa menurunkan tiket kapal bisa dilakukan. Agar tingkat akupansi atau isian penumpang, bisa tetap ramai," terangnya.

"Dengan turunnya tarif tiket kapal Batam - Singapura secara otomatis juga akan berimbas kepada naiknya tingkat isian kapal itu sendiri. Termasuk akan mendorong naiknya  jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke Kepri," tutup Gubernur Kepri. (*)

Editor : Andi P