Cabut Nomor Urut, Paslon Ansar-Nyanyang Nomor Urut 1 dan Rudi-Rafiq Nomor Urut 2 - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Cabut Nomor Urut, Paslon Ansar-Nyanyang Nomor Urut 1 dan Rudi-Rafiq Nomor Urut 2

Cabut Nomor Urut, Paslon Ansar-Nyanyang Nomor Urut 1 dan Rudi-Rafiq Nomor Urut 2
Paslon Muhammad Rudi - Aunur Rafiq mendapat nomor urut 2 pada Pilgub Kepri 2024 di TCC Hotel Aston Tanjungpinang, Senin (23/9/2024) (Fhoto : Ist/Infokepri.com)

TANJUNGPINANG, Infokepri.com
– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri melaksanakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kepri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kepri 2024, pada Senin (23/9/2024) di Trans Convention Center (TCC) Hotel Aston Tanjungpinang.

Pencabutan nomor urut ini, dihadiri Paslon Muhammad Rudi - Aunur Rafiq dan Paslon Ansar Ahmad - Nyanyang Haris Pratamura.

Pencabutan nomor urut pertama sekali dilakukan oleh Paslon Rudi-Rafiq, kemudian paslon Ansar –Nyanyang.

Paslon Rudi-Rafiq memperoleh nomor urut 2 sedangkan paslon Ansar-Nyanyang memperoleh nomor urut 1.

Pencabutan nomor urut ini, dihadiri kedua tim Paslon, Rudi sangat merespons baik hasil tersebut dan meyakini jika angka dua akan membawa kemenangan sekaligus keberkahan bagi pasangannya dalam penyelenggaraan Pilgub.

Ia menyebut angka dua dengan simbol dua jari (V) dipercaya merupakan simbol victory atau kemenangan. Selain itu, banyak orang menggunakan angka dua dengan simbol dua jari sebagai simbol perdamaian (peace).

Dikesempatan itu, Rudi meminta agar seluruh kader partai pengusung dan pendukung serta seluruh relawan untuk tetap menjaga kekompakan dan semangat hingga tanggal 27 November 2024 nanti. 

“ Semoga penyelenggaraan Pilgub Kepri pun bisa berlangsung aman dan kondusif,” katanya.

Pria yang menjabat sebagai Walikota sekaligus Kepala Batam ini, meminta seluruh tim dan simpatisannya agar tidak menjelekkan paslon lainnya dan menyebar hoaks di media sosial. Ia meminta jika ada kabar yang tidak benar, cukup diluruskan tanpa harus saling memburukkan.  (Par)

Editor : P Sipayung

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel