Tinjau Korban Longsor di Serasan, Gubernur Ansar dan Kepala BNPB RI Serahkan Bantuan Logistik dan Uang Tunai
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, saat memberikan pengarahan terkait penanggulangan banjir dan tanah longsor di Pulau Serasan, Rabu (8/3/2023) (Fhoto : Bernard Simatupang/Infokepri.com). |
By Bernard Simatupang
NATUNA, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad membersamai Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur, Pulau Serasan, Natuna, Rabu (08/03/2024).
Bupati Natuna Wan Siswandi, menyambut langsung rombongan kepala BNPB beserta Gubernur Ansar dan menyampaiksn secara keseluruhan terkait perkembangan penanganan bencana pada hari ketiga pasca bencana banjir dan longsor tersebut.
“Pada kesempatan ini ada beberapa hal yang menjadi fokus kami, pertama adalah menghimpun data yang valid terkait daftar orang hilang maupun yang meninggal dunia. Selanjutnya bagaimana memaksimalkan pencarian bagi korban yang hilang. Kita berharap dengan tambahan personil dan bantuan yang terus berdatangan dapat memudahkan proses pencarian dan penanganan bencana," jelas Wan Siswandi.
Wan Siswandi juga menyampaikan berdasarkan data sementara terakhir, Rabu pagi tanggal 8 Maret 2023 jumlah korban dapat dijabarkan sebagai berikut :
Meninggal : 12 Orang
Hilang : 42 Orang
Korban luka berat : 0 Orang
Korban kritis : 3 orang (dikirim ke Pontianak dan Ranai, 1 orang meninggal di dalam kapal saat hendak dirujuk ke Pontianak.
Gubernur Ansar Ahmad dalam sambutannya menyampaikan saat ini pemerintah daerah telah menetapkan bahwa bencana banjir dan longsor di Pulau Serasan adalah bencana tanggap darurat, sehingga harus ditangani dengan serius.
“Kami dari pemerintah daerah telah membawa logistik senilai Rp 300 juta,- dan juga uang tunai senilai Rp 700 juta,- untuk membantu biaya operasional penanggulangan bencana. Saya juga ingin mengapresiasi pemerintah daerah yang sangat tanggap untuk langsung turun ke lokasi dan bersinergi menangani bencana," kata Gubernur Ansar Ahmad.
Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto dalam arahannya menyampaikan agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam menanggulangi bencana yang sedang dihadapi. Tentunya keselamatan menjadi prioritas dalam misi penanggulangan bencana ini.
“BNPB dalam hal ini hadir memberikan dukungan penuh dengan mendirikan dua posko, satu di Ranai dan satu di Pulau Serasan tepatnya di PLBN. Dalam 7 hari pertama ini harus kita kejar sebaik mungkin untuk mengevakuasi korban yang hilang. Dari BNPB akan menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk memudahkan pencarian bagi tim gabungan yang beberapa hari ini terkendala karena hujan," ucap Letjen TNI Suharyanto.
Dikesempatan itu, Kepala BNPB menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1 milyar,- juga akan segera dikirimkan 5 motor operasional dan 1 mobil dapur.
Gubernur Ansar Ahmad, juga menyerahkan bantuan berupa logistik senilai 300 juta, dan uang tunai 700 juta rupiah sebagai bantuan dana operasional dalam penanggulangan bencana.
Sampai saat ini masa tanggap darurat ditetapkan selama 7 hari terhitung dari tanggal 06 Maret 2023 hingga 13 Maret 2023. (Nard).
Editor : P Sipayung