Singapura Beri Perhatian Khusus BP Batam di Pameran APM 2018
Rabu, 14 Maret 2018
SINGAPURA,
Infokepri.com - Keikutsertaan Badan Pengusahaan
(BP) Batam dalam pegelaran Asia Pasific Maritime (APM) 2018 dengan tajuk
Conecting You with the Shipbuilding & Marine, Workboat and Offshore
Community in Asia di Marina Bay Sands, Singapore, (14/3/2018) mendapat
perhatian khusus dari Menteri Perhubungan dan Kesehatan Singapura, Lam Pin
Min.
"Ya Batam menjadi tetangga
terdekat Singapura, Batam dan Singapura harus menjadi jaringan penghubung untuk
meningkatkan sektor maritim dan bersama sama mengakselerasi pertumbuhan
ekonomi," Kata Lam Pin Min saat mengunjungi stand BP Batam.
Dalam sambutannya Lam menyampaikan
bahwa kegiatan APM 2018 merupakan tempat yang tepat bagi para pelaku industri
maritim diseluruh wilayah Asia untuk promosi peningkatan hubungan kerja dan
menjalin konektivitas dengan para pelaku usaha dibidang industri maritim baik
dari swasta maupun pemerintahan.
"Melalui Asia Pacific Maritime
2018 diharapkan dapat memberikan kontribusi lapangan pekerjaan, meningkatkan
konetivitas, dan hubungan kerja sama serta kesempatan pelaku usaha industri
maritim di wilayah Asia dan dalam meningkatkan pertumbuhan industri
maritim" ucapnya dalam membuka APM 2018.
Sementara Direktur Pengembangan
Kinerja BP Batam Purnomo Andiantono menyambut baik pertisipasi BP Batam dalam
kegiatan tersebut. Senada dengan Lam Pin Min, Andi mengatakan keberadaan
pihaknya adalah sebagai bagian dari pemerintah yang memiliki peran sebagai
penghubung kebutuhan industri.
Menurutnya pengembangan sektor
industri pariwisata dan khususnya shipyard saat ini dirasa perlu dilakukan
untuk terus menciptakan peluang ekonomi baru dikawasan Batam.
"BP Batam selain untuk
memasarkan pengembangan aeromarinetropolis Bandara Hang Nadim dan pelabuhan
Kabil juga untuk mengikuti seminar skala Internasional seperti logistik,shipyard,
dan digital ekonomi sehingga nantinya dapat menjadi acuan rumusan
kebijakan," ucapnya.
Andi yang dalam kesempatan mewakili
Deputi Perencanaan dan Pengembangan BP Batam menjelaskan perkembangan industri
shipyard di Batam perlu dibarengi dengan peningkatan inovasi teknologi sehingga
lebih kompetitif mengikuti permintaan pasar.
Ia berharap keikutsertaan pihaknya
dengan menggandeng Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA) dapat
mendorong permintaan komponen dan sparepart kemaritiman baik permintaan kapal
baru maupun perawatan kapal.
"Lebih dari 100 perusahaan
galangan kapal berada di Batam dan 50-60 nya tergabung di BSOA dan
mudahan mudahan bisa langsung terjadi bisnis to bisnis saat mengikuti pameran
ini," harapnya.
APM 2018 sendiri dalam
penyelenggaraanya telah memasuki edisi ke 15. Digelar selama tiga hari, 14 sd
16 Maret 2018 diikuti lebih dari 60 negara dengan peserta pameran mencapai 1500
dan target 30.000 pengunjung termasuk calon investor potensial.
(Humas BP Batam)