Dibangun Tidak Lurus, Yusril Kota Minta Walikota Batam Tinjau Proyek Pembangunan Batu Miring di Tanjungpinggir
BATAM, Infokepri.com – Proyek pembangunan tembok penahan tanah/batu miring di samping Aula Kelurahan Tanjung Pinggir mendapat kritikan dari sejumlah masyarakat. Salah satunya dari seorang aktifis di Kota Batam Yusril Kota, ia menilai pembangunan tembok penahan tanah ini dikerjakan asal jadi.
Proyek tersebut dibangun dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada APBD Tahun 2025, dengan anggaran sebesar Rp 805.202.300, tanggal SPMK 10 Februari 2025, yang dikerjakan oleh PT Berkat Mitra Sejati, dengan masa pengerjaan selama 30 hari.
Yusril Kota menilai tembok penahan tanah sepanjang 25 meter dengan tinggi sekitar 5 meter tersebut, dibangun tidak lurus, ukuran besi yang digunakan tidak seragam dan kualitas besi dan semen corannya juga diragukan.
Ia menduga ada kong kali kong antara
Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam dengan
pihak kontraktor, sehingga tembok penahan tanah tersebut dibangun asal
jadi, terbukti tembok penahan tanah itu dibangun tidak lurus.
“ Coba lihat tembok ini dibangun belok-belok kayak jalan ke kampung saya,” kata Yusril sambil menunjuk tembok tersebut.
Ia juga menduga pihak kontrak bermain dimaterial, pantauannya di tembok itu ukuran besinya ada yang ukuran 10 inchi dan ada yang berukuran 16 inchi dan jarak besi juga tidak seragam.

Ia meminta agar Walikota Amsakar Achmad dan Wakil Walikota Batam, Li Claudia Chandra supaya turun meninjau proyek tersebut.
Yusril juga sangat menyayangkan pihak kontraktor menggunakan material kayu bakau untuk mengerjakan pembangunan tembok penahan tanah tersebut, padahal saat ini pemerintah sedang melestarikan hutan bakau.
“ Ini temuan pihak kontraktor menggunakan hutan bakau, saya ngak tahu apakah dia menyuruh orang untuk menebang hutan bakau atau gimana. Yang jelas saat ini hutan bakau sedang dilestarikan,” katanya.
Hingga berita ini diupload belum diperoleh keterangan dari pihak kontraktor dan Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam terkait masalah ini, wartawan kami sedang berupaya untuk mengejar untuk memperoleh keterangan terkait masalah ini. (Pay)
Editor : Posman