Gas 3 Kg di Batam: Diantar ke Pengecer, HET Capai Rp 25 Ribu - Info Kepri .post-body img { display: block; margin: 0 auto; max-width: 100%; height: auto; } -->
Trending News
Loading...

Gas 3 Kg di Batam: Diantar ke Pengecer, HET Capai Rp 25 Ribu

Gas 3 Kg di Batam: Diantar ke Pengecer, HET Capai Rp 25 Ribu
Ketua Komisi I DPRD Batam (tengah) Dalam RDPU Bahas Gas 3 Kg (foto by ist/infokepri)
BATAM, Infokepri.com - Ketua Komisi II DPRD Batam, Muhammad Yunus Muda memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Batam dan PT Pertamina, untuk membahas pendistribusian gas elpiji 3 kilogram, yang dinilai tidak tepat sasaran.

Pada RDPU, dihadiri Wakil Ketua dan anggota Komisi I DPRD Batam, Kepala Disperindag Batam, Gunstian Riau dan Sales Branch Manager Pertamina, Gilang Hisyam, serta sejumlah pejabat teras Pemko Batam.

Dalam rapat, Komisi II DPRD Batam, meminta Kepala Disperindag Kota Batam, dan Sales Branch Manager Pertamina, untuk meingkatkan kinerjanya, mengawasi dengan ketat pendistribuian gas elpiji 3 kilogram.

Terdapàt banyak pengecer menjual harga gas elpiji 3 kilogram melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), bahkan ada yang mencapai Rp 25 Ribu pertabung.

Setiap gas tiba di pangkalan tidak sampai 2 jam sudah habis diduga didistribusikan ke pedagang dan pengecer. Dimana temuan dari salah satu organisasi mahasiswa, terdapat pangkalan yang sengaja menjual ke pengecer karena harga lebih tinggi.

"Anggaran subsidi untuk gas sangat besar sementara masyarakat tidak menikmati harga subsidi karena saat membeli gas di pengecer, harganya jauh di atas harga subsidi," kata anggota Komisi I DPRD Batam.

"Keinginan pemerintah itu jelas, bagaimana masyarakat bisa membeli gas dengan harga subsidi seragam dimanapun membelinya,” terangnya lagi.

“Kami ingin penjelasan dari pak Kadis karena harga gas elpiji berukuran 3 kilogram beragam. Bahkan ada yang mencapai Rp 25 Ribu,” tutup Ketua Komisi DPRD Batam.

Menanggapi akan hal tersebut, Kadis Desperindag Batam mengatakan bahwa pihaknya hampir setiap bulan turun mengawasi pendistribusian gas elpiji.

“Sudah banyak tabung gas dari pengecer kami amankan lalu dikembalikan ke agen atau pangkalan,” katanya.

Berikutnya, Sales Branch Manager Pertamina, mengatakan selalu berusaha semaksimal mungkin menjaga stok untuk kebutuhan gas elpiji di Batam. Dan belum mendapat keluhan dari masyarakat terkait kekurangan pasokan gas elpiji berukuran 3 kilogram.

"Terkait penyeragaman harga gas elpiji, masih menunggu ketentuan dari pemerintah pusat. Saat ini, HET gas elpiji masih mengikuti SK Walikota Batam," tutupnya. (*)

Editor:AP


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel