Pelaksanaan Program MBG, Berikut Pesan Tegas Gubernur Kepri
Jumat, 10 Januari 2025
Gubernur Kepri (foto by ist/infokepri) |
KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, memimpin rapat koordinasi terkait pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri, perwakilan kabupaten/kota di Kepri, serta Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III Badan Gizi Nasional (BGN), di Gedung Daerah, Tanjung Pinang. Jumat, (10/01/2025)
Dalam Rakor, Gubernur Kepri, berharap agar semua pihak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal.
“Saya mengajak seluruh kepala OPD, dinas terkait, hingga pemerintah Kabupaten/Kota untuk bekerja bersama, menghilangkan hambatan dan mempercepat pelaksanaan program ini. Sinergi kita sangat menentukan kesuksesan program MBG,” tegasnya.
Lanjutnya, memberikan arahan untuk memastikan setiap tahap program berjalan dengan efektif. “Saya ingin memastikan bahwa MBG tidak hanya bermanfaat secara jangka pendek, tetapi juga menjadi program yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kepulauan Riau. Mari kita wujudkan Kepri yang lebih sehat dan sejahtera,” tutupnya.
Sebelumnya pada Rakor, dalam paparannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Rika Azmi, menjelaskan bahwa Program MBG merupakan salah satu implementasi Astacita Presiden Prabowo, yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia melalui kesehatan, teknologi, pendidikan dan program makanan bergizi gratis.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi seperti penciptaan lapangan kerja, pengurangan beban penduduk miskin dan pemanfaatan bahan pangan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM.
"Program MBG ini menyasar dua kelompok utama, yakni peserta didik dan non-peserta didik. Peserta didik meliputi siswa PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, pesantren dan pendidikan khusus. Sementara kelompok non-peserta didik terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan balita," katanya.
Lanjutnya, pada tahun 2025, Badan Gizi Nasional menargetkan pembentukan 5000 Satuan Pelayanan di seluruh Indonesia, di mana 253 di antaranya berada di Kepri. Kabupaten Bintan direncanakan memiliki 22 Satuan Pelayanan, Karimun 32, Anambas 19, Lingga 33, Natuna 19, Tanjungpinang 19 dan Batam 109 Satuan Pelayanan.
“Jumlah satuan pelayanan ini kami usulkan berdasarkan kondisi geografis Kepulauan Riau yang unik, termasuk banyaknya wilayah terpencil. Model pelayanan di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) juga akan disesuaikan dengan kebutuhan setempat,” katanya.
Pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19% pada tahun 2025, 40% pada tahun 2026, 60% pada tahun 2027, 80% pada tahun 2028 dan selesai 100% pada tahun 2029. Di Kepri, pada tahun 2025, program ini ditargetkan menyasar sekitar 98.068 dari 516.149 orang peserta didik, termasuk siswa PAUD, TK, dan SD sebagai prioritas utama.
"Semoga pada tahun 2029, program makan bergizi gratis di Kepulauan Riau, dengan 516.149 orang peserta didik selesai sesuai target yang telah ditetapkan," tutupnya. (*)
Editor : Andi P