Program Baznas Kepri Berdampak Terhadap Pengentasan Kemiskinan, Ketua DPRD Kepri Beri Apresiasi
 |
| Ketua DPRD Kepri H. Iman Sutiawan, SE(4 dari kiri) bersama pengurus Baznas Kepri di Ballroom Planet Holiday Hotel, Batam, Kamis (19/12/2024) (Ist/Infokepri.com) |
TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Ketua DPRD Provinsi Kepri, H. Iman Sutiawan, SE mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepri yang telah memperoleh dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik Gubernur maupun Bupati/Wali Kota.
“ Dukungan tersebut adalah kunci bagi keberhasilan program-program Baznas yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Iman Sutiawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2024, pada Kamis (19/12/2024) di Ballroom Planet Holiday Hotel, Batam.
Kader partai Gerindra ini mengapresiasi kerja keras Baznas Kepri yang telah memperoleh dukungan yang luar biasa dari pemerintah daerah. Keberhasilan program ini tidak terlepas dari kerjasama yang solid antara Baznas dan pemerintah.
“ Ini adalah bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” kata Iman.
Ia berharap Rakorda 2024 ini dapat memperkuat sinergi antara Baznas, pemerintah, dan masyarakat dalam mengoptimalkan penghimpunan dan distribusi zakat, serta mendukung program-program pembangunan sosial yang inklusif di Kepri.
Iman Sutiawan mengingatkan pentingnya menjaga komitmen bersama dalam mengentaskan kemiskinan dan mencapai kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat.
“Melalui Rakorda ini diharapkan dapat menghasilkan solusi-solusi strategis untuk mempercepat pencapaian tujuan kita, yaitu mengentaskan kemiskinan dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera di Kepri,” katanya.
Sebelumnya, pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan mengatakan Rakorda merupakan agenda tahunan untuk mengevaluasi perkembangan dan tata kelola zakat di wilayah tersebut.
Ia mengapresiasi atas kinerja Baznas Kepri dalam mendukung program pengentasan kemiskinan.
“Rakorda ini merupakan program reguler tahunan untuk melihat progres penghimpunan zakat. Target penghimpunan zakat nasional tahun ini sebesar Rp41 triliun, dan kami memastikan bahwa Kepri turut bergerak dengan baik dalam mencapai target tersebut,” ucapnya.
Dikatakannya, tingkat kemiskinan di Kepri yang saat ini berada diangka 5 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional sebesar 9,2 persen, menjadi fokus utama Baznas.
“Ada 138 ribu orang di Kepri yang harus kita bantu, terutama yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem dan terdampak stunting,” ujar Saidah.
Ia menyebut bahwa Baznas Kepri juga mendapat apresiasi atas dukungan penuh dari pemerintah daerah, mulai dari gubernur hingga bupati dan wali kota. Hal ini dinilai mampu mendorong berbagai program Baznas berjalan efektif.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah mempercayakan dana zakatnya kepada Baznas. InsyaAllah dana ini akan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada,” ujarnya.
Ketua Baznas Kepri, Arusman Yusuf mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Baznas RI, termasuk dengan terbangunnya Rumah Sakit Baznas di wilayah Kepri. Sebab, tidak semua provinsi mendapatkan fasilitas ini.
“Alhamdulillah, Kepri menjadi salah satu yang beruntung. Rumah sakit ini diharapkan dapat membantu masyarakat secara gratis,” ujar dia.
Menurutnya sinergitas antara seluruh unsur Baznas di daerah sangat penting untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berharap Rakorda ini dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada dan meningkatkan fungsi Baznas secara menyeluruh,” katanya.
Melalui Rakorda 2024, Baznas Kepri berkomitmen untuk memperkuat peran zakat dalam mengatasi kemiskinan dan stunting, sekaligus mendukung pembangunan sosial yang inklusif di Kepri. (Par)
Editor : P Sipayung
