Bupati Bintan Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi 2024
Sabtu, 21 Desember 2024
Bupati Vintan Saat Neminpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi (foto by ist/infokepri) |
BINTAN, Infokepri.com - Kepolisian Resor (Polres) Bintan menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi 2024. Apel ini dilaksanakan dalam rangka Pengamanan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), di Halaman Mapolres Bintan.
Bertindak sebagai Pembina Apel, serta membacakan Amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyampaikan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI.
"Saat Nataru nanti potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83 persen atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
"Doa dan harapan kita bersama agar Nataru bisa aman, nyaman dan kondusif. Segala sesuatu terkait persiapan sejauh ini sudah cukup matang, yang terpenting ya koordinasi lintas sektor harus terus dijaga. Ini tugas bersama, kolaborasi kita semua," katanya lagi, (20/12).
Usai apel, lanjutnya terkait perubahan cuaca yang cukup ekstrem, menghimbau seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada. Lebih khususnya di wilayah pesisir yang cukup rawan dari ancaman gelombang tinggi dan banjir rob.
"Banyak persiapan dan antisipasi yang sudah dilakukan. Untuk rekan-rekan yang bertugas langsung di lapangan, tetap jaga kesehatan dan jadilah super team," tutupnya.
Operasi Lilin Seligi , dilaksanakan selama 13 hari terhitung mulai 21 Desember 2024 hingga 02 Januari 2025. Secara serentak di seluruh Indonesia, operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya.
Sementara puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21-28 Desember 2024 dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 hinga 01 Januari 2025.
Untuk itu, Polres Bintan telah melakukan mapping kerawanan yang patut diantisipasi, mulai dari kriminalitas, kecelakaan baik laka lantas maupun laka laut dan bencana alam. (*)
Editor : Andi P
Lokasi objek pengamanan terdiri dari 55 gereja, 44 tempat wisata, 6 pelabuhan, 1 bandara, 2 rumah sakit, 45 pusat perbelanjaan, 1 terminal dan beberapa lokasi yang diperkirakan menjadi objek kegiatan pergantian tahun.