Thomas AE: Ansar dan Nyanyang Pasangan Ideal Pimpin Kepri

Ketua DPD Gerakan Berantas Korupsi (Foto : Ist/infokepri)

BATAM, Infokepri.com  - Pemimpin yang bisa dipercaya memiliki program yang jelas dan konkrit, serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Kepri.

Provinsi yang mana terdiri dari tujuh Kabupaten/Kota, dan Kepulauan Riau (Kepri), dikelilingi laut serta cukup banyak sekali memiliki potensi dalam menghasilkan serta meningkatkan pendapatan daerah terutama, dan negara berikutnya.

Untuk itu, dibutuhkan Pemimpin yang punya ide kreatif, serta dapat menggali potensi-potensi di laut dan lainnya, seperti Galangan kapal/shipyard di Kepri, khususnya di Kota Batam. Dan juga  pembangunan harus merata secara menyeluruh.

Menjelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri 2024, Ketua DPD Gerakan Berantas Korupsi, Thomas AE menyatakan bahwa Nyanyang Haris Pratamura (Calon Wagub Kepri) dan Ansar Ahmad (Cagub Kepri) merupakan pasangan yang ideal, setelah melihat dari sisi negatif dan positif dalam membangun Provinsi Kepri khususnya.

"Dari dua sisi inilah, begitu juga dengan calon yang lainnya, karena manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemimpin itu, pertama kteatif, bisa dipercaya, kemudian memiliki program yang nyata dan jelas, dan mereka harus mendengarkan aspirasi - aspirasi dari masyarakat," terangnya di Kedai Coffee , Tiban, Sekupang  Batam - Kepri. Sabtu, (02/11/2024)

"Seorang pemimpin di Kepri ini, bisa mendatangkan investor, buka hanya di satu Kabupaten/Kota tapi semuanya. Mendangkan investor sesuai dengan potensi yang ada di Kabupaten/Kota masing-masing," tegasnya.

Lanjutnya,  Jika pendapatan Kepri terus meningkat, tentunya berdampak positif pada kehidupan masyarakat di Kepri, dan pembangunan harus secara merata.

"Kepri kan mempunyai potensi kemaritiman dan kelautan, Ekonomi Kepri bertumbuh lebih, tentu saja bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

"Tercipta lapangan kerja,mengurangi angka pengangguran dan pelanggar hukum atau aksi hukum serta kriminal lainnya, sehingga kehidupan masyarakat sejahtera," ungkapnya.

Sambungnya, menegaskan bahwa pemipin itu harus melaksankan  kepentingan dan kesejahtetaan masyarakat, dekat dengan masyarakat.

"Sudah jadi pemimpin (Gubernur, dan lainnya) banyak lupa/bukan pikun, dan tidak bisa dijumpai. Kan kalau dekat, masyarakat tidak sungkan memberikan masukan," jelasnya.

"Karena kita lihat banyak, awalnya turun ke masyarakat. Dah duduk susah untuk dijumpai. Tidak perlu banyak janji, tapi bukti,;" pungkasnya. (*)

Editor : Andi P