Sekdako Batam Buka Konsultasi Publik II
Rabu, 06 November 2024
Kegiatan Konsultasi Publik II (foto by ist/infokepri) |
BATAM, Infokepri.com - Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sangat penting bagi pembangunan Batam, terlebih dengan tantangan cuaca dan curah hujan tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekdako) Batam, Jefridin, M.Pd saat membuka Konsultasi Publik II terkait Penyusunan Revisi Perwako Batam No.60 Tahun 2021 tentang RDTR untuk tujuh wilayah perencanaan, yakni Nongsa, Batam Kota, Bengkong, Batu Ampar, Lubuk Baja, Sekupang, dan Batu Aji Tahun 2021-2041.
Hadir pada kegiatan, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Azril Apriansyah, dan dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Hendra Asman, perwakilan BP Batam, serta perwakilan Danlantamal IV, di Harris Hotel Batam Center. Rabu (06/11/2024)
Lanjut, Sekdako Batam pentingnya perencanaan tata ruang yang valid dan berkualitas guna menciptakan wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan,
"Penataan ruang haruslah bijaksana, memastikan kualitas lingkungan tetap terjaga dan mendorong keharmonisan antara lingkungan alam dan buatan. Jika perencanaan ini tidak dipersiapkan dengan matang, akan membuka peluang terjadinya penyimpangan fungsi ruang yang dapat menghambat tercapainya tertib ruang," katanya.
Lanjutnya lagi, penyusunan revisi RDTR ini telah melalui beberapa tahapan penting, termasuk enam kali forum group discussion (FGD) dan satu kali konsultasi publik sebelumnya pada 9 Oktober 2024 di tempat yang sama. Proses ini telah mengakomodasi masukan serta koreksi dari berbagai pihak.
"Bagi peserta yang merasa masukan pada Konsultasi Publik I belum terakomodasi sepenuhnya, dapat menyampaikannya kembali dalam sesi ini," terangnya.
Sambungnya, juga menyinggung pentingnya kepatuhan para pengembang serta masalah pengelolaan sampah bangunan yang berkontribusi pada penyempitan drainase dan resiko banjir.
"RDTR sangat penting bagi pembangunan Batam, terlebih dengan tantangan cuaca dan curah hujan tinggi. Konsultasi publik ini menjadi wadah untuk mendengar aspirasi bersama demi mewujudkan Batam yang maju dan sejahtera," katanya.
Sebagai bentuk transparansi, panitia telah menyediakan peta rencana pola ruang, struktur ruang, serta rencana peraturan zonasi yang dapat dilihat oleh peserta. Dan mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menjaga dan membangun Batam. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga Batam,” tutupnya. (*)
Editor : Andi P