RSUD Tanjung Pinang Gelar Forum Komunikasi Publik, Berikut Keluhan Kepala Puskesmas
Sabtu, 30 November 2024
Rangkaian Kegiatan Forum Komunikasi Publik (foto by ist/infokepri)
TANJUNG PINANG, Infokepri.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjung Pinang menggelar Forum Konsultasi Publik, di Ruang Rapat Lantai 2 IGD RSUD Kota Tanjung Pinang,
Dalam kegiatan, dihadiri oleh Forum RT/RW Kota Tanjung Pinang, Camat dan Lurah, Kepala Puskesmas se-Kota Tanjung Pinang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan tokoh masyarakat lainnya.
Forum Koordinasi ini dipimpin oleh Direktur RSUD Kota Tanjung Pinang, dr. Yunisaf, MARS. menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai bentuk komunikasi aktif antara RSUD dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
RSUD Kota Tanjung Pinang memiliki kapasitas 134 tempat tidur yang tersebar di berbagai ruangan, termasuk ICU, isolasi, NICU, dan lain-lain.
“RSUD kami terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami memiliki layanan IGD 24 jam, radiologi, hemodialisa, hingga instalasi rawat inap dan jalan. Poliklinik spesialis kami mencakup berbagai bidang, seperti penyakit dalam, saraf, anak, THT, dan mata, dengan dukungan total 484 tenaga kesehatan,” jelasnya , (29/11).
Terkait kinerja layanan, lanjutnya, rawat inap menunjukkan tren peningkatan dari 5.550 pasien pada 2021 menjadi 7.586 pasien pada 2023. Rawat jalan juga mengalami lonjakan signifikan dari 51.927 pasien (2021) menjadi 76.690 pasien (2023).
“Kami terus berupaya mempertahankan standar pelayanan terbaik. Indikator utama seperti kemampuan menangani kasus kritis (life-saving) mencapai 100%, waktu tanggap IGD hanya 3 menit, dan tingkat kepuasan pelanggan mencapai 86%. Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas,” terangnya.
Lanjutnya lagi, berbagai inovasi dan digitalisasi layanan di RSUD, termasuk penerapan sistem antrean online, rekam medis elektronik, dan layanan berbasis JKN yang memudahkan masyarakat. Selain itu, RSUD menyediakan media pengaduan melalui WhatsApp, Instagram, dan Facebook, untuk menampung keluhan dan saran masyarakat secara cepat dan efektif.
“Kami juga menambah layanan baru, seperti Klinik Jantung dan Pembuluh Darah, serta Klinik Rehabilitasi Medik. Untuk memastikan kenyamanan pasien, kami menyediakan farmasi khusus untuk rawat inap, IGD, dan ruang operasi, serta case manager yang bertugas 24 jam untuk memantau kendala pasien,” tutupnya.
Dalam forum tersebut, Kepala Puskesmas Kampung Bugis, yang melayani wilayah Kelurahan Senggarang dan sekitarnya, menyoroti tantangan geografis yang dihadapi oleh Puskesmas yang berlokasi jauh dari pusat kota.
Di wilayah Senggarang, aksesibilitas layanan kesehatan sering menjadi tantangan. Dan berharap ada dukungan tambahan, seperti koordinasi transportasi pasien darurat atau peningkatan kapasitas layanan telekonsultasi, agar masyarakat dapat terlayani dengan cepat.
Berikutnya, Kepala Puskesmas lainnya juga menyoroti pentingnya komunikasi yang lebih terintegrasi antara puskesmas dan RSUD untuk mempermudah proses rujukan pasien.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pelayanan RSUD, Erza Sopia, menjelaskan bahwa RSUD senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik berbasis kompetensi.
“Kami memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan yang sesuai kapasitas dan kompetensi kami. Untuk kasus-kasus tertentu yang membutuhkan spesialisasi tinggi, seperti saraf dan ortopedi, kami tetap berkomitmen untuk memberikan rujukan yang cepat dan efisien. Kami juga akan mempertimbangkan masukan terkait peningkatan aksesibilitas untuk Puskesmas-Puskesmas yang jauh dari pusat kota,” katanya.
Kabid Pelayanan dan Kesehatan Dinas Kesehatan Dalduk KB Kota Tanjung Pinang, Siswati, menambahkan bahwa pembangunan Gedung Pelayanan Public Safety Center (PSC) di Jalan Ahmad Yani Km. 5, yang bersebelahan dengan Kantor BPBD Kota Tanjungpinang, akan menjadi solusi bagi sistem rujukan masyarakat.
“Gedung PSC yang sedang dibangun ini dirancang untuk mendukung koordinasi antar fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan RSUD. PSC akan mempermudah akses layanan darurat, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan rujukan cepat,” tutupnya. (*)
Editor : Andi P