Proyek Potong Bukit di Tanjung Uncang Batam, Jalan Rusak dan Warga Resah - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Proyek Potong Bukit di Tanjung Uncang Batam, Jalan Rusak dan Warga Resah

Proyek Potong Bukit di Tanjung Uncang Batam, Jalan Rusak dan Warga Resah
Kondisi Jalan Raya Utama Ke Simpang PT Wasco (foto by ist/infokepri)

BATAM, Infokepri.com - Dampak  proyek pemotongan lahan /cut and fill bu kit di seberang simpang PT Nippon, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Ajii,  membuat masyarakat resah.

Aktifitas pemotongan bukit, untuk kepentingan penimbunan lahan galangan kapal, membuat  jalan raya utama rusak dan  berdebu,  serta  adanya genangan air/becek jika turun hujan,  mulai dari lokasi pemotongan bukit hingga ke simpang masuk PT Wasco.

Salah satu warga Putra Jaya, Tanjung Uncang, Darton mengatakan bahwa setiap hari keluar masuk truk roda sepuluh untuk mengangkut material tanah, dan  meninggalkan lumpur di sepanjang ruas jalan yang dilalui kendaraan proyek tersebut. Jalan yang sudah disemenisasi juga mulai banyak yang rusak.

Saat hujan deras disertai angin kencang,  jalan menuju Basecamp di lokasi proyek dipenuhi lumpur. Situasi jalan tak nyaman untuk pengendara dan itu terjadi hingga hujan reda.

"Kalau sudah agak kering lumpur ini, jalan ini banyak debunya. Debu yang luar biasa kalau di depan kita ada kendaraan proyek atau kendaraan berat perusahaan yang lewat. Tak nyaman memang jalan ini semenjak ada proyek pemotongan bukit itu," katanya. Selasa, (26/11/2024)

Di tempat yang sama, Warga, Thomson mengatakan bahwa dengan adanya proyek tersebut, masyarakat setempat sangat diresahkan karena merusak jalan, salah satunya ceceran material tanah dari kendaraan proyek, yang tak dibersihkan.

"Dibiarkan begitu saja berserakan di sepanjang ruas jalan. Padahal ini kawasan jalan yang selalu banjir dan terjadi genangan air. Rusak jalan dibuat truk yang membawa tanah itu, " terangnya.

Terkait hal itu, pihak kecamatan dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam telah melakukan pembersihan dan normalisasi drainase di lokasi jalan yang bermasalah. Namun  warga berharap ada penertiban dan pengawasan terhadap proyek yang berdampak buruk  pada jalan raya tersebut.

"Kita koordinasikan dengan DLH untuk hal seperti ini perlu diperhatikan. Yang di Simpang Dam sudah kita kerjakan, " kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam, Suhar. (De)


Editor : Andi P



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel