Diduga Akibat Korsleting Listrik, Ruangan Laundry Hotel Aston Karimun Hangus Terbakar - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Ruangan Laundry Hotel Aston Karimun Hangus Terbakar

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Ruangan Laundry Hotel Aston Karimun Hangus Terbakar
Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar ruangan laundry hotel Aston Karimun, Jumat (15/11) (Jupri/Infokepri.com)

By Jupri

KARIMUN, Infokepri.com – Diduga akibat hubungan arus pendek, ruangan laundry hotel Aston Karimun hangus terbakar pada Jumat (15/11) sekira pukul 04.30 WIB.

Ruangan laundry tersebut berada di lantai V, banyaknya kain dan barang lain yang mudah terbakar di ruangan tersebut membuat api cepat membesar, membakar seluruh barang-barang yang dalam ruangan tersebut. Bahkan api juga menyebar ke ruangan lain yang ada di dekat gudang tersebut.

"Begitu kita mendapat laporan, kita langsung ke lokasi. Seluruh unit mobil pemadam kebakaran kita turunkan untuk melakukan proses pemadaman," kata Kabid Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Karimun, Hendra Hidayat kepada wartawan, Jumat (15/11).

Beruntung api tidak menyebar hingga ke kamar-kamar hotel. Namun kondisi ruangan yang tertutup membuat asap terperangkap sehingga menimbulkan asap tebal

Hendra mengatakan pihak sulit memadamkan api dan memakan waktu cukup lama. Api dapat dipadamkan pada pukul 08.00 WIB. Kendalanya karena kekurangan air yang membuat petugas beberapa kali melakukan pengisian.

"Disana banyak bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kasur, bantal, bahkan ada juga meja dan kursi yang bahannya dari kayu. Ruangan yang terbakar tidak ada ventilasi sehingga menimbulkan asap yang sangat banyak, dan menyulitkan kita dalam proses pemadaman," terang Hendra.

Hendra mengatakan kebakaran diduga disebabkan akibat kosleting listrik, untuk memastikannya, aparat kepolisian telah melakukan olah TKP.

Saat kebakaran,katanya, penghuni kamar yang berada di lantai enam berhamburan keluar. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini namun kerugian material diperkirakan ratusan juta rupiah. (Jupri)

Editor : P Sipayung

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel