Debat Calon Gubernur Kepri, Rudi : Kontribusi Gubernur Kepri dalam Pelaksanaan PSN Rempang Hampir Tidak Ada
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri H Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq saat debat Pilgub Kepri di Hotel Radisson Batam, Sabtu (2/11/2024) (Ist/Infokepri.com). |
By Posman
BATAM, Infokepri.com – Calon Gubernur Kepri H Muhammad Rudi (HMR) mengatakan permasalahan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang dapat diselesaikan dengan baik tanpa konflik berarti.
“ Komunikasi kami selama ini sudah efektif, tidak ada konflik besar, pelaksanaan PSN berjalan lancar,” kata H Muhammad Rudi menjawab pertanyaan Ansar Ahmad saat debat calon gubernur Kepri yang digelar KPU Kepri di Hotel Radisson Batam, Sabtu (2/11/2024).
Rudi mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri seharusnya memiliki tanggung jawab besar dalam PSN Rempang. Namun hampir seluruh proses relokasi dan pengelolaan diserahkan kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Wali Kota Batam.
Didampingi wakilnya Aunur Rafiq, Rudi menjelaskan bahwa pada tahun 2023 Rempang menjadi proyek nasional, dan seharusnya Gubernur Kepri turut bertanggung jawab. Namun, kontribusi Gubernur Kepri hampir tidak ada.
Menurut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut dua ini, jika Gubernur Kepri lebih aktif, konflik di Rempang bisa dicegah.
Ia juga mempertanyakan komitmen Pemprov Kepri terhadap PSN Rempang dan dukungan terhadap proyek-proyek pemerintah pusat.
Sebelumnya, Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad mempertanyakan dalam melaksanakan PSN Rempang gaya komunikasi Rudi dianggapnya buruk dan sering menimbulkan kegaduhan.
“ Komunikasi yang buruk itu menghambat sinergi lintas instansi dan berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat,” katanya.
Ia menilai selama ini tidak ada konsep humanis dan hanya menimbulkan kegaduhan.
Menurutnya pemimpin harus memiliki komunikasi yang baik untuk menghindari konflik. Ia mencontohkan kasus agraria di Rempang mungkin bisa dihindari jika komunikasi publik lebih efektif.
“Komunikasi yang baik akan mencegah konflik di Batam,” tegas Ansar.
Ansar mencontohkan proyek Bintan Alumina Indonesia di Bintan. Menurutnya, pemerintah provinsi melakukan pembebasan lahan 1.000 hektare tanpa menimbulkan konflik. Membandingkan dengan Rempang, ia menyayangkan peran Rudi sebagai pemimpin Batam yang dianggapnya kurang memperhatikan komunikasi yang baik dan kooperatif. (Pay)
Editor : P Sipayung