Kampanye di Desa Penyong, Paslon WS-RH Janji Gratiskan Air Bersih PDAM Selama Dua Bulan
Selasa, 08 Oktober 2024
Wan Siswandi saat menyampaikan orasi kampanye di hadapan pandukung dan simpatisan. (Fhoto: Ist/Bernard.S). |
By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Rodhial Huda (WS-RH), kembali menyapa masyarakat dalam kampanye yang digelar di Desa Penyong, Kecamatan Bunguran Barat, pada Selasa (08/10/2024).
Di hadapan warga Sedanau, Wan Siswandi menyampaikan berbagai pencapaiannya selama 3,5 tahun memimpin Natuna, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan di Sedanau yang kini lebih baik dan nyaman untuk dilalui dibandingkan sebelumnya.
“Dulu banyak jalan di Sedanau yang rusak dan sulit dilalui. Alhamdulillah, sekarang jalan-jalan tersebut sudah diperbaiki, dan masyarakat dapat menikmatinya dengan nyaman,” kata Siswandi.
Selain itu, ia menjanjikan pengaliran air bersih PDAM dengan layanan gratis selama dua bulan pertama setelah resmi berjalan.
“Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, termasuk air bersih. Saya telah meminta PDAM untuk menggratiskan air selama dua bulan sebagai bentuk perhatian kami kepada warga Sedanau,” ujar Wan Siswandi, yang saat ini sedang cuti dari jabatannya sebagai Bupati Natuna untuk masa kampanye.
Siswandi juga menegaskan bahwa semua pembangunan yang telah terealisasi, termasuk perbaikan jalan, adalah hasil dari usulan masyarakat yang diakomodasi pemerintah daerah. Ia mengingatkan warga agar tidak mudah percaya pada klaim individu yang mengaku pembangunan tersebut adalah hasil karya pribadi.
Rodhial Huda, yang juga menyampaikan orasi politiknya, mengajak seluruh warga Sedanau untuk solid mendukung pasangan WS-RH dalam Pilkada Natuna 2024.
“Jangan ragu untuk memilih nomor 02. Kemenangan kita adalah kelanjutan dari pembangunan yang lebih baik lagi untuk Natuna,” seru Rodhial.
Antusiasme warga terhadap kampanye WS-RH sangat tinggi, terutama karena berbagai program yang telah berjalan selama kepemimpinan mereka, seperti perbaikan infrastruktur dan rencana pengaliran air PDAM yang dinanti-nantikan. (Nard/tim).
Editor : P Sipayung