Banjir Datang di Tembesi Tower Batam, Dwi: Tidur Diatas Pelampung Sama Suami - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Banjir Datang di Tembesi Tower Batam, Dwi: Tidur Diatas Pelampung Sama Suami

Banjir Datang di Tembesi Tower Batam, Dwi: Tidur Diatas Pelampung Sama Suami
Genangan Air Hujan Di Pemukiman Warga (foto by ist/infokepri)

BATAM, Infokepri.com - Saat turunnya hujan rintik dan hujan deras, menjadi mimpi buruk bagi warga Tembesi Tower, Sagulung, Kota Batam. Genangan air hujan merendam pemukiman yang mana sudah berlangsung lebih kurang 6 bulan lamanya. 

Salah satu warga, Suharti mengatakan bahwa saat hujan rintik-rintik saja turun dipastikan rumah serta jalan menuju komplek mereka terjadi genangan banjir. Sebab, sejak ada pembangunan disana, tak lancar lagi air dari parit hingga masuk kerumah. 

"Depan rumah tidak bisa dibersihkan lagi, karena timbunan pasir di parit lebih tinggi dari teras rumah,” terangnya. Rabu, (04/09/2024)

Lanjutnya, warga lainnya pun tak kuasa menahan air mata saat menjelaskan kondisi rumahnya saat air masuk kedalam rumah.

"Saya bayangkan banjirnya. Selain pasrah menunggu surut, tak ada yang bisa kami lakukan. Barang-barang terapung. Almari, kursi, meja kayu rusak. Udah capek kami, dibersihkan, hujan lagi, banjir lagi, kotor lagi. Gitu saja terus," katanya.

Lanjunya, selalu was-was apabila ada hewan ataupun reptil yang terbawa aliran air masuk ke dalam rumah.

"Jujur saja kami takut. Kalau cuma kadal bisa lah di usir. Kalau ular yang berbisa itu lain cerita lagi. Kadang ada kaki seribu, lipan, hewan-hewan kayak gitu yang kami jumpai," terangnya.
Banjir Datang di Tembesi Tower Batam, Dwi: Tidur Diatas Pelampung Sama Suami
Aliran Parit (Foto by ist/infokepri)
Di tempat yang sama, Warga, Dwi menyampaikan bahwa selama banjir,  tidak mengungsi ke rumah tetangga yang posisi rumahnya lebih tinggi dan memilih bertahan di rumah dengan kondisi air masih setinggi pinggang orang dewasa. 

"Saya sama suami tetap tinggal di rumah, suami menyiasati pakai pelampung, kasurnya ditaruh diatasnya ya tinggal tidur saja di atasnya," katanya.

Dampak hebat dari banjir yang dialami warga, adanya aliran parit besar yang tertimbun pasir yang mana dari aktifitas proyek PT, bertepatan di sebelah pemukiman warga.

Terkait hal itu, Ketua RW 16 Tembesi Tower, Fakhrudin membenarkan jika sudah turun hujan pasti rumah warga sudah tergenang banjir. Bahkan, ada sekitar 25 rumah yang terdampak banjir parah setinggi 50 cm lebih.

"Dilihat dari faktor adanya proyek tersebut, membuat sebagian pemilik rumah memilih pindah dari kampungnya hanya beberapa yang memilih menetap," katanya.

"Saat ini, besar harapan warga RW 016 Tembesi Tower mendapatkan solusi dari Pemerintah Kota Batam untuk masalah banjir," tutupnya. (*)


Editor : Andi P


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel