Puluhan Masyarakat Tanjung Pinang, Mengikuti Pelatihan Menghadapi Bencana
Rabu, 21 Agustus 2024
 |
| Kegiatan Pelatihan Penanganan Bencana (foto by ist/infokepri) |
TANJUNG PINANG, Infokepri.com - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Tanjung Pinang, Thamrin Dahlan, memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat, khususnya yang aktif di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam giat tanggap bencana.
Peran serta masyarakat yang memiliki jiwa sosial tinggi dan secara sukarela berkontribusi dalam meningkatkan ketangguhan menghadapi bencana sangatlah penting.
“Kondisi geografis kota kita, ditambah dengan perubahan cuaca yang sering kali ekstrem, menuntut kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” katanya.
Hal tersebut disampaikan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Tanjung Pinang, saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor wali kota Tanjung Pinang, (20/8).
Atas nama pemko Tanjungpinang, lanjutnyak menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan yang telah tanggap terhadap bencana.
"Dalam mewujudkan ketahanan terhadap bencana, pentingnya penguatan mitigasi dan praktik-praktik penanggulangan bencana yang terus dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan masyarakat," katanya.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas, tetapi juga diharapkan dapat mewujudkan ketangguhan di tingkat kelurahan dalam menghadapi bencana di wilayah kota Tanjung Pinang,” tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris BPBD Kota Tanjung Pinang, Dwi Trijanto, melaporkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kesiapsiagaan dan profesionalisme masyarakat dalam penanganan bencana di kota Tanjung Pinang.
“Kegiatan ini juga berfungsi sebagai upaya koordinasi lintas sektor dalam menghadapi bencana,” jelasnya.
Lanjutnya, kegiatan ini diikuti 72 peserta dari unsur masyarakat, yang terdiri dari perwakilan RT dan RW di 18 kelurahan serta personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD.
“Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 20-22 Agustus. Dua hari pertama diisi dengan materi, sementara hari terakhir diadakan praktik di lapangan pasir putih, Tanjung Siambang, Dompak,” terangnya. (*)
Editor : Andi P
