Tipikor Puluhan Miliar Rupiah di RSUD EF Batam, Amankan SPJ dan 30 Saksi Diperiksa
Selasa, 30 Juli 2024
Tim Pidsus Kejari Batam Mengamankan Dokumen SPJ RSUD EF Batam (foto by ist/infojepri) |
BATAM, Unfokepri.com - Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Batam menggeledah tiga ruangan Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD EF) Kota Batam yakni ruangan bagian Keuangan, Ruangan Arsip dan ruangan Direktur.
Penggeledahan tiga ruangan itu dilakukan untuk memeriksa dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan anggaran belanja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Embung Fatimah dengan pagu anggaran sebesar Rp 3,4 Miliar pada tahun 2016 silam.
Setelah beberapa jam melakukan penggeledahan, Tim Penyidik Pidsus Kejari Batam mengamankan 13 dus dokumen atau berkas-berkas surat Pertanggungjawaban (SPJ) dari RSUD Embung Fatimah (EF) Kota Batam.
Puluhan kardus tersebut pun langsung dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor Kejaksaan Negeri Batam untuk pemeriksaan selanjutnya.
Terkait kegiatan, Kasipidsus Kejari Batam, Tohom Hasiolan membenarkan bahwa pihaknya melakukan penggeledahan di rumah sakit ini terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan anggaran BLUD RSUD Embung Fatimah Tahun Anggaran 2016.
Penggeledahan tersebut dilakukan berdasarkan surat penetapan penggeledahan Nomor Print 3170/L1011/FD: 07/2024 tanggal 29 Juli 2024 dan berdasarkan ijin penetapan Pengadilan Negeri Batam Nomor 269/2024/PN Batam tanggal 29 Juli 2024.
"Kami telah mengamankan 13 dus dokumen dan memang fokus utama penggeledahan ini mencari dan mengumpulkan dokumen Surat Pertanggungjawaban (SPJ) terkait dengan belanja anggaran RSUD Embung Fatimah Tahun Anggaran 2016," katanya.
Lanjutnya, perkara ini sedang dalam penghitungan kerugian negara oleh Tim auditor BPK Pusat, jadi masih melakukan penggeledahan untuk mengumpulkan atau mencari bukti bukti SPJ tersebut.
“Walau sudah ada sekitar 30 an orang saksi yang diperiksa, namun kami belum ada melakukan penahanan. Namun, untuk kerugian negara sangat besar dan secara globalnya puluhan miliar rupiah,” tutup Kasi Pidsus. (ian)
Editor : Andi P