Sekdakab Natuna Hadiri Peringatan HAN ke-40 Tingkat Kabupaten Natuna Tahun 2024

Sekdakab Natuna H. Boy Wijanarko Varianto menyampaikan sambutannya dalam acara Peringatan HAN ke-40 Tingkat Kabupaten Natuna Tahun 2024 di Gedung Srindit Ranai, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Selasa, (23/07/2024) (Bernard.S /Infokepri.com).

By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program prioritas nasional pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang mencakup diantaranya peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak, penurunan kekerasan anak, dan perkawinan usia dini, penurunan pekerja anak.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Natuna H. Boy Wijanarko Varianto dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tingkat Kabupaten Natuna Tahun 2024, bertempat di Gedung Srindit Ranai, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Selasa, (23/07/2024).

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna H. Boy Wijanarko Varianto juga menyampaikan Pemerintah Daerah telah menindaklanjuti amanat presiden dengan telah mengeluarkan peraturan daerah tentang pelaksanaan kabupaten layak anak.

“Sejak amanat itu disampaikan, Pemerintah Kabupaten Natuna telah menindaklanjuti dengan berbagai kebijakan, program dan kegiatan, seperti Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 Pelaksanaan Kabupaten Layak Anak yang telah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memenuhi kebutuhan hal anak," ucapnya

Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna H.Boy Wijanarko Varianto menyampaikan arahan kepada seluruh elemen untuk memfokuskan dalam memenuhi kebutuhan hak anak di Kabupaten Natuna.

“Melalui kegiatan ini atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna, saya mengajak seluruh elemen untuk membangun dan fokus dalam memperjuangkan dan melindungi hak anak sebagai anugerah hak asasi manusia yang utama," tuturnya.

Diakhir sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Natuna H.Boy Wijanarko Varianto mengajak seluruh elemen untuk saling bersinergi dalam memenuhi kebutuhan hak anak.

“Upaya ini tidak akan terlaksana secara maksimal tanpa ada kerja sama dari semua elemen baik itu perangkat daerah, lembaga masyarakat, akademisi, dan forum anak, oleh sebab itu kita harus saling bersinergi dalam memperjuangkan dan melindungi hak anak," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sri Riawati menyampaikan laporan kegiatan.

“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah mengingat kembali kepada masyarakat akan pentingnya keberadaan anak sebagai generasi penerus bangsa dan menjadikan mereka anak-anak yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak baik dengan terpenuhinya hak-hak mereka serta memberikan ruang kepada mereka berkreativitas," ucapnya. (Nard).

Editor : P Sipayung