Kenyataan Penerapan Hilirisasi, Tudak Mudah dan Banyak Perizinan yang Dibutuhkan - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kenyataan Penerapan Hilirisasi, Tudak Mudah dan Banyak Perizinan yang Dibutuhkan

Kenyataan Penerapan Hilirisasi, Tudak Mudah dan Banyak Perizinan yang Dibutuhkan
Sekdaprov Kepri (tengah) Dalam Kegiatan Rakorda (foyo by ist/infokepri)

KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara menghadiri acara Rapat Koordinasi Daerah dalam rangka Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024 di Provinsi Kepri.

Rakorda yang dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI ini bertujuan menyampaikan peta roadmap Hilirisasi Investasi Strategis guna memberikan nilai tambah suatu komoditas dan meningkatkan kemandirian ekonomi dan peran Indonesia dalam rantai pasok global serta sebagai sarana diskusi, penyampaian informasi, kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan hilirisasi ekosistem Bauksit di Provinsi Kepri.

Dalam sambutannya, Sekdaprov Kepri menyampaikan Provinsi Kepri memiliki posisi strategis yang masuk dalam jalur perdagangan Dunia. Potensi tersebut dapat menciptakan Peluang Investasi apabila pengelolaan dan pengembangan usaha dilakukan dengan tepat.

“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau selalu menjaga Iklim Investasi Kondusif dengan berupaya selalu mencari dan Mengembangkan potensi yang ada secara inovatif,” jelasnya, di Hotel Aston Tanjung Pinang, (4/7).

Mengenai Hilirisasi, lanjutnya produk akhir dari sebuah kebijakan hlilirasi adalah nilai tambah sehingga apa yang dihasilkan oleh industry bukan bahan baku mentah namun produk lanjutan yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

“Kenyataan di lapangan ditemui bahwa penerapan hilirisasi ini nyatanya tidaklah mudah karena banyak perizinan yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk membuat produk akhir. Contohnya PT. BAI ketika membuat bauksit menjadi produk aluminia membtuhkan banyak perizinan lain dari berbagai kementerian,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya lagi berharap kegiatan Rakorda ini dapat menjadi sarana bagi industri di Kepri untuk menyampaikan berbagai permasalahan di daerah dan Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI bisa memfasilitasi untuk merumuskan formula terbaik guna penerapan di daerah.

“Semoga Rakorda ini memberikan hasil yang baik dengan tercipta ekosistem ekonomi yang baru, menambah investasi di Kepri sehingga memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” tutupnya.

Turut hadir Penata Kelola Ahli Madya Kedeputian Hilirisasi Investasi Strategis Sektor Mineral dan Batubara Kementerian Investasi/ BKPM Henry Rombe, Ahli Muda Kementerian Investasi/ BKPM Wahriayanto, Perencana dan Pengkaji Sektor Kementerian Investasi/ BKPM Mira Aulia Dahlan, Kepala Dinas Penanaman Modal daerah dan PTSP Kepri Hasfarizal Handra, Perwakilan PTSP Batam dan Bintan serta Perwakilan industry dan Perusahaan Bauksit di Kepri. (*)


Editor : Andi P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel