Cegah Aksi Bunuh Diri, Kapolres Karimun Pimpin Rakor dengan Tokoh Agama

Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus memimpin rakor di Kedai Kopi Servanda Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Karimun, Jum'at (05/7/2024) (James/Infokepri.com)

By James

KARIMUN, Infokepri.com – Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama tokoh agama dan instansi terkait, bertempat di Kedai Kopi Servanda Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Karimun, Jum'at (05/7/2024)

Rakor ini digelar untuk mencegah fenomena bunuh diri, Polres Karimun telah melakukan berbagai upaya dan berharap inisiatif dari seluruh elemen agar ditingkatkan untuk mencegahnya.

Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Karimun Drs. H. Jamzuri M. Noor, M.Si, Ketua Pengurus Gereja Indonesia (PGI ) perwakilan MUI Kabupaten Karimun, Ketua FKUB Kabupaten Karimun Rasyid Nur, M.M, serta diikuti para Camat Karimun, dan Ketua KUA se - Kabupaten Karimun.

Selanjutnya Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus menyampaikan rapat koordinasi ini untuk merumuskan gagasan-gagasan sebagai solusi serta menegaskan langkah-langkah preventif untuk mencegah aksi bunuh diri di Karimun.

" Kami berharap seluruh elemen penting untuk menyampaikan dan menyuarakan serta mencegah terjadinya bunuh diri, karena fenomena ini dapat menurunkan marwah Karimun. Dari bulan Januari hingga bulan Juli 2024 jumlah orang yang bunuh diri meningkat," kata Kapolres.

Untuk mencegah terjadinya bunuh diri, katanya, yang paling utama dilakukan adalah penyuluhan ataupun sosialisasi. Setelah dilakukan penyuluhan dan sosialisasi jika aksi bunuh diri masih tinggi maka dibentuk tim kecil, walau gerakan tim yang dibentuk terbatas.

"Masyarakat dapat berperan memberikan pesan dan ilmu agama yang dapat yang dapat meningkatkan iman sehingga pencegahan bunuh diri dapat dilakukan dan meminimalisir terjadinya bunuh diri di wilayah Kabupaten Karimun," kata Kapolres.

Di tempat yang sama, Kakankemenag Kabupaten Karimun  H. Jamzuri M. Noor mengajak seluruh tikoh agama dan masyarakat untuk turun mendatangi orang-orang yang dinilai berpotensi melakukan aksi bunuh diri.

" Umumnya seseorang melakukan aksi bunuh diri, diakibatkan permasaalahan ekonomi, oleh sebab itu seluruh umat beragama untuk membantu meminimalisirnya,” katanya. (Mes)

Editor : P Sipayung