Pemicunya Masalah Ekonomi, RSUD EF Batam Tangani 2.114 Pasien Gangguan Kejiwaan - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Pemicunya Masalah Ekonomi, RSUD EF Batam Tangani 2.114 Pasien Gangguan Kejiwaan

Pemicunya Masalah Ekonomi, RSUD EF Batam Tangani 2.114 Pasien Gangguan Kejiwaan
Suasana Gedung RSUD Embung Fatumah Di Batu Aji - Batam (foto by ist/infokepri)

BATAM, Infokepri.com - Sepanjang tahun 2024, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah (EF) Batam menangani sebanyak 2.114 pasien dengan keluhan gangguan kejiwaan.

Humas RSUD EF Kota Batam, Ellin Sumarni menyampaikan, sepanjang tahun 2024 ini rumah sakit plat merah ini menangani sebanyak 2.114 orang atau pasien yang mengalami keluhan gangguan jiwa.

Data sementara, yakni bulan Januari ada 432 pasien, Februari ada 402 pasien, Maret ada 401 pasien, April 419 pasien dan Mei ada 460 pasien.

Keluhan gangguan jiwa tersebut berbagai kategori. Seperti gangguan jiwa ringan, sedang dan bahkan berat yang harus menjalani pelayanan rawat inap.

"Sebagian besar pasien memang sudah sembuh, namun beberapa diantaranya masih harus menjalani perawatan atau kontrol rutin dan bahkan masih ada tiga pasien yang rawat inap kategori gangguan jiwa berat," terangnya. Kamis, (13/06/2024) 

"Sedangkan, satu pasien kiriman Dinsos, satu ditelantarkan keluarga dan satu lagi memang diantar dan diurus keluarga," katanya.

Lanjutnya, semua pasien ditangani dengan baik. Soalnya jumlah pasien gangguan jiwa yang ditangani setiap bulan tidak kurang dari angka 400 pasien.

Untuk layanan pasien gangguan jiwa ini, RSUD sudah memiliki Poliklinik dan ruangan rawat inap tersendiri. Namun untuk pasien dengan kategori gangguan jiwa berat penanganan masih dibatasi.

Sebab, RSUD adalah rumah sakit umum yang tentu tidak fokus hanya menangani pasien gangguan jiwa berat. Pasalnya masih ada layanan medis lain yang harus diperhatikan.

Berikutnya, dokter spesialis gangguan jiwa RSUD EF Batam, dr Laila Sylvia Sari menambahkan bahwa pasien gangguan jiwa yang ditangani di RSUD selama ini umumnya karena kegelisahan yang berlebihan.

"Tentunya, tidak lepas dari persoalan hidup terutama masalah ekonomi," pingkasnya. (De)


Editor : Andi P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel