Jenazah WNA Malaysia Terpidana Kasus Narkoba Sudah Seminggu di RSUD EF Batam
 |
| Kalapas Klas IIA Batam, Heri Kusrita (Ist/Infokepri.com) |
BATAM, Infokepri.com – Jenajah Ng Peng Chong Bin Ng Ru Chen sudah satu minggu berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batam.
Hingga saat ini, keluarga warga negara asing (WNA) asal Malaysia tersebut yang merupakan terpidana kasus narkoba belum mengambil jenajahnya untuk disemayamkan.
Ng Peng Chong Bin Ng Ru Chen merupakan warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Batam. Pria berusia 65 tahun tersebut meninggal dunia di RSUD Embung Fatimah pada Minggu (9/6/24) kemarin pagi.
Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Ellin Sumarni kepada wartawan membenarkan Ng Peng Chong Bin Ng Ru Chen meninggal dunia di IGD.
"Saat ini jenazahnya masih di RSUD EF Kota Batam, menunggu pihak keluarga untuk menjemput jenazahnya," kata Ellin Sumarni, Sabtu (15/6/2024).
Terpisah, Kalapas Klas IIA Batam, Heri Kusrita mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia terkait kematian terpidana WN Malaysia tersebut. Namun karena keterbatasan informasi tempat tinggal dan keluarga korban, pihak kedutaan juga belum bisa menghubungi keluarga korban.
Ia menyebut pihaknya tidak bisa langsung memakamkannya tanpa diketahui keluarga. Jadi jenazah korban masih disimpan di kamar jenazah RSUD EF Kota Batam.
“ Kita juga akan terus berkoordinasi dengan kedutaan Malaysia untuk mencari tahu atau sekedar mengabari kematiannya ke keluarga,” kata Heri ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, Sabtu (15/6/24).
Ia mengatakan Nomor Register Ng Peng Chong Bin Ng Ru Chen, B1/104/2013. Ia dipidana selama 17 tahun lamanya, sedangkan tanggal ekspirasi 05/12/2026.
Sebelum meninggal dunia, Ng Peng Chong bin Ng Ru Chen adalah WBP Lansia Lapas Batam dan WBP diletakkan pada blok hunian khusus lansia, penyakit permanen, dan disabilitas.
“ Ng Peng Chong bin Ng Ru Chen memiliki riwayat penyakit hipertensi dan tensi WBP terkontrol dan rutin periksa. Ia sering berobat dan menjalani perawatan intensif akibat penyakit hipertensi yang telah lama dideritanya," katanya. (Pay)
Editor : P.Sipayung
