Disperindagukom Natuna Gelar FGD yang Diikuti 30 Orang Pelaku Usaha - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Disperindagukom Natuna Gelar FGD yang Diikuti 30 Orang Pelaku Usaha

Asisten III Bidang Administrasi Umum Tasrif saat memberikan sambutan pada acara FGD di Aula Hotel Natuna Dive Resort, Sepempang. Kamis (13/06/2024)  (Fhoto : Ist/Bernard.S).

By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagukom) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis (13/06/2024) pagi di Aula Hotel Natuna Dive Resort, Sepempang.

FGD ini membahas Rencana Bisnis Pengelolaan Sentra Hasil Laut, dihadiri Bupati Natuna diwakili oleh Asisten III bidang Administrasi Umum, Tasrif didampingi Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkopum, Safi’i.

Sedangkan pemateri pada kegiatan ini, dari Universitas Padjajaran, Bandung Prof. Dr. Mohammad Benny Alexandri, S.E., M.M dan Cecep Safaatul Barkah, S.AB., M.AB., MBA. Bastian.

Dikesempatan tersebut, Tasrif menyampaikan bahwa kegiatan FGD Rencana Bisnis Pengelolaan Sentra Hasil Laut bersama Pelaku Usaha di Natuna merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Natuna, dengan memaksimalkan pemanfaatan Sentra hasil laut Natuna bagi pelaku usaha di Natuna.

“ FGD ini digelar sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah khususnya bagi pelaku usaha di Natuna, setiap kendala dan kekurangan dalam menjalankan usahanya semoga dapat kita diskusikan bersama di sini,” kata Tasrif.

FGD yang juga dihadiri oleh sejumlah Perangkat Pemkab Natuna ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan bersama pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Natuna, guna mewujudkan peningkatan daya saing produk terutama pada produk kelautan dan perikanan bersama olahannya dengan tetap memperhatikan kesejahteraan pelaku IKM Natuna.

Adapun topik yang dibahas dalam FGD.

  1. Manajemen pengelolaan aset bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
  2. Rencana aksi pengembangan Sentra IKM bersama Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda)
  3. Penyusunan dasar hukum layanan bersama bagian hukum pemerintah daerah
  4. Proses bisnis melalui pendekatan Rantai Nilai Produk
  5. Perbaikan proses pemasaran dan promosi

Kegiatan ini juga membahas berbagai permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kegiatan bisnis di Natuna terkait pemanfaatan sentral hasil laut Natuna, masalah dalam promosi produk, tuntutan standar mutu produk, ketersediaan bahan baku, penerapan rantai dingin dan rantai pasok, pendistribusian produk, serta teknologi yang digunakan selama proses pengolahan produk.

Diakhir sesi, Asisten III menyampaikan atas setiap permasalahan yang terjadi pada pelaku usaha di Natuna serta permasalahan pengelolaan Sentra IKM di Natuna akan dapat diselesaikan yaitu dengan saling berkoordinasi dengan baik antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Perlunya kolaborasi dan sinergisitas antar OPD dalam mengembangkan sentra usaha demi kesejahteraan dan kemajuan pelaku usaha di Natuna, pembahasan terkait masalah IKM ini jangan hanya berhenti di sini namun perlu konsisten untuk kita perhatikan bersama,” tegas Tasrif.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 orang yang berasal dari pelaku usaha yang aktif dan bergabung pada sentra industri kecil menengah dan usaha keripik kerupuk serta olahan hasil laut di Natuna. (Nard/R).

Editor : P Sipayung

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel