BKSDA Batam: Sungai Sei Langkai dan Pelunggut Merupakan Habitat Buaya - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

BKSDA Batam: Sungai Sei Langkai dan Pelunggut Merupakan Habitat Buaya

BKSDA Batam: Sungai Sei Langkai dan Pelunggut Merupakan Habitat Buaya
Petugas BKSDA Batam Di Sungai Sei Langkai Mencari Keberadaan Buaya (foto by ist/infokepri) 

BATAM, Infokepri.com - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Batam, menelusuri alur/aliran sungai Sei Langkai, memastikan keberadaan dan jumlah buaya yang berkeliaran dimana dapat memgancam nyawa manusia.

Sebelumnya, seekor buaya berukuran besar kembali muncul di alur sungai Sei Langkai, Kecamatan Sagulung Kota Batam.

Buaya yang berukuran lumayan panjang tersebut diketahui oleh sekelompok warga saat sedang nongkrong di Perumahan Muka Kuning Pratama, pada Minggu (23/6).

Di lokasi, Kepala Resort BKSDA Mukakuning Rempang Batam, Yon Romby Sihotang mengatakan kalau memang ada dan banyak serta mengancam keselamatan warga setempat akan dilakukan evakuasi lagi seperti yang dilakukan sebelumnya.

“Masih kita telusuri dan melihat pola keberadaannya. Dari kemarin (Senin, 24/6) hingga beberapa hari ke depan kami coba pastikan keberadaan buaya tersebut. Soalnya yang nampak kemarin itu sudah menghilang lagi," katanya. Rabu, (26/06/2024)

Lanjutnya, alur sungai Sei Langkai yang membentang hingga ke Sei Pelenggut, merupakan habitat dari buaya. Buaya akan terus muncul karena lokasi kembang biak buaya.

Oleh karena itu, pihak BKSDA Kota Batam mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada soal keberadaan buaya tersebut.

“Evakuasi ini sifatnya untuk mengurangi populasi, bukan memusnahkan habitatnya. Sungai Sei Langkai ini habitatnya buaya. Sering muncul ke pemukiman warga karena populasi yang tidak seimbang lagi. Solusi jangka pendeknya ya kita evakuasi,” terangnya.

Lanjutnya lagi, untuk solusi jangka panjang, BKSDA tengah mengkaji tembok atau pagar membatas yang menjadi batasan habitat dan pemukiman warga. Namun, itu belum bisa dilaksanakan karena masih butuh pembahasan dan anggaran.

Untuk keamanan dan keselamatan bersama, pihaknya mengimbau masyarakat yang ada di sepanjang bantaran sungai untuk tidak dulu beraktivitas di sepanjang alur sungai.

Aktifitas anak-anak juga diperhatikan agar tidak bermain atau beraktivitas di dekat sungai. “Warga yang tinggal di bantaran sungai juga jangan buang daging atau darah hewan ke sungai karena itu akan menarik buaya dari muara sana untuk berkeliaran hingga ke pemukiman," tutupnya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Sagulung, AKP Donald Tambunan menyampaikan bahwa melalui RT/RW setempat, terus memberikan himbauan kepada warga dan juga melalui pemasangan plang peringatan.

"Di lokasi tersebut, bukan warga setempat saja yang beraktifitas disana, akan tetapi, orang luar yang datang mancing di sepanjang sungai ini juga harus dilarang terlebih dahulu," tutupnya. (De)


Editor : Andi P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel