Peternak Lokal Harapkan Pemerintah Prioritaskan Sapi Lokal untuk Kebutuhan Sapi Qurban
Kamis, 23 Mei 2024
Sapi untuk hewan kurban di peternakan di kampung Teluk Lekup, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing. |
KARIMUN, Infokepri.com - Peternak sapi lokal berharap pemerintah prioritaskan peternak sapi lokal untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah selain harga terjangkau kesehatan sapi lokal sebagai pertimbangan mutlak.
Untuk penjualan hewan kurban di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) mulai mendapat pesanan menjelang perayaan Idul Adha 1445H/2024M.
Seperti halnya yang dirasakan salah satu peternakan hewan kurban yakni Bintano Karimun Farm yang terletak di kampung Teluk Lekup, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing.
Salah seorang peternak Mulyadi, menyebutkan “ Alhamdulillah untuk Hari Raya Haji tahun ini kebutuhan sapi lokal sangat banyak dibutuhkan dikarenakan banyak sapi dari luar daerah yang masuk dan bisa mencukupi angka kekurangan untuk kebutuhan ditahun ini,”
" Namun ada beberapa kendala tentang harga sapi, karena adanya peternak yang bukan kandang tetapi menjual harga sapi dibawah harga sapi kandang aturannya bisa menghasilkan malah menjadi hambatan bagi peternak kandang,” kata Mulyadi ketika dihubungi di Karimun, Kamis (23/5/2024) .
Mulyadi melanjutkan tahun ini aturannya bisa menghasilkan malah menjadi hambatan adanya orang yang bukan petani kandeng tapi dia bisa menjaminkan ada barang di kandang tetapi barang yang dijaminkan belum tentu mempunyai legalitas ataupun tentang surat-surat kesehatan hewan itu sendiri.
" Kita harus bisa memilahlah asal sapi itu dari mana serta kesehatan sapi itu sendiri dengan dilampirkan dokumen dari pihak-pihak terkait tentang kesehatan hewan itu, apa lagi untuk di Qurban kan, kalau memang peternak pasti mempunyai surat_surat kesehatan dari instansi terkait."Terang
Lanjutnya penjualan atau peminat sapi tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah tahun ini cukup meningkat, bahkan sudah dipesan jauh sebelum Idul Adha kita harap pemerintah berperan penting demi peternak artinya sudah mencapai separuh penjualan," ucapnya
Lebih lanjutnya lagi, terdapat beberapa jenis sapi yang dijual seperti sapi PO, sapi bali dan sapi rambon. Sedangkan untuk harganya dibandrol mulai dari Rp20 juta hingga Rp30 juta.
Selain itu ia juga memastikan sapi kurban yang dijual dalam keadaan bersih serta terbebas dari penyakit.
"Dari pakan kami pilihkan yang berkualitas, kandang juga dibersihkan setiap hari oleh pengurus ternak. Jadi hewan kurban kami sudah terjamin," sebut dia.
Mulyadi berharap pemerintah daerah dapat memprioritaskan penjualan kepada peternak-peternak sapi lokal. Hal ini lantaran dapat berimbas pada kesejahteraan para peternak.
"Ya kalau bisa prioritaskan dahulu peternak lokal, karena kalau sapi-sapi nya di impor dari luar terus untuk kebutuhan masyarakat daya jual beli peternak lokal justru menurun. Karena ini berkaca dari tahun-tahun sebelumnya," tutupnya. (Pri)
Editor : P Sipayung