Anak 8 Tahun Terseret Arus Laut di Moro, 4 Hari Pencarian Ditemukan Meniggal Dunia
Selasa, 14 Mei 2024
Suasana Korban Di Rumah Duka Detelah Dievakuasi Dari Lokasi Kejadian (foto by ist/infokepri) |
KARIMUN, Infokepri.com - Pencarian hari keempat kondisi membahayakan nyawa manusia, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Muhammad Ridwan (8 tahun) korban hilang saat mandi laut.
Korban ditemukan petugas dalam kondisi meninggal dunia, di Perairan Pulau Belukar, Desa Pauh, Moro, Karimun, Selasa (14/5) pagi.
"Benar korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek Moro, AKP Rizal Rahim. Selasa, (14/05/2024)
Lanjutnya, saat ditemukan kondisi jenazah korban sangat memprihatinkan, tubuh korban sudah membengkak serta rusak atau berlubang dibagian leher akibat terlalu lama di dalam air.
"Setelah berhasil ditemukan, Tim SAR Gabungan dibantu warga mengevakuasi jenajah korban ke rumah duka untuk dimakamkan," terangnya.
Sebelumnya, korban terseret arus hingga tenggelam, saat berenang bersama enam orang temannya di pelantar belakang rumah Leha di Perairan Desa Pauh, Sabtu (11/5) kemarin sekira pukul 15.30 WIB.
Setengah jam kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, air laut pasang, kemudian anak-anak tersebut terseret arus ke tengah laut dan terpencar sambil berteriak minta tolong.
Riyanto, salah seorang warga sekitar, mendengar teriakan dari anak-anak tersebut dari dalam rumahnya. Ia langsung turun berenang untuk menolong dua orang anaknya, yakni Zahri dan Febri dibantu nelayan yang berada di lokasi tersebut.
Tak lama kemudian Hamzah orang tua dari Nurhasanah, ikut turun membantu untuk menolong anak-anak tersebut.
Namun, Hamzah dan anaknya ikut terbawa arus mengakibatkan ia ikut tenggelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan putrinya Nurhasanah dapat diselamatkan.
Sedangkan jenazah Muhammad Ridwan baru ditemukan tadi pagi, di Perairan Pulau Belukar, Desa Pauh, Kec. Moro, Karimun - Kepri. (*)
Editor : Andi P