Nelayan Buru Yang Hilang Saat Melaut Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Jasad nelayan yang ditemuikan di perairan Tanjung Ambat, Kecamatan Buru, Jumat (12/4/2024) sore (Pri/Infokepri.com)

By Pri

KARIMUN, Infokepri.com  - Nelayan Buru yang dikabarkan hilang saat melaut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (12/4/2024)  sore.

Nelayan bernama Hasanudin (41) itu ditemukan tidak jauh dari lokasi sampan miliknya ditemukan di kawasan sekitar perairan Kecamatan Buru.

"Nelayan yang hilang sudah ditemukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri di Karimun Faizal, Jumat sore.

Jasad korban, katanya, ditemukan di sekitar perairan Tanjung Ambat, Kecamatan Buru oleh nelayan sekitar yang melakukan pencarian.

"Nelayan yang turun melakukan pencarian dengan menebar jaring di TKP, saat jaring diangkat ke atas ditemukanlah korban," ujar Faizal.

Ia menduga penyebab kematian nelayan itu disebabkan tersambar petir saat mencari ikan di wilayah tersebut. Apalagi, kondisi cuaca saat itu sedang tidak bagis.

"Tadi memang hujan deras disertai petir, dugaannya kematian korban karena tersambar petir. Sebab terdapat seperti lebam dan biru-biru di tubuh korban," katanya.

Sebelumnya Nelayan tersebut diketahui berangkat melaut pada Jumat pagi menggunakan sampan miliknya.

Namun, beberapa jam setelahnya, sampan yang digunakan oleh Kamarudin ditemukan oleh nelayan lainnya dalam keadaan kosong dan sedang terombang ambing sekitar perairan Kecamatan Buru.

Dikatakannya, laporan hilangnya Kamarudin dikabarkan oleh nelayan lainnya sekira pukul 11.00 WIB.

"Iya benar, dilaporkan hilang pada pukul 11.00 WIB," katanya.

Ia menyebutkan, hilangnya nelayan tersebut diketahui dari informasi adanya ditemukan sampan tak berpenghuni di Perairan sekitar Kecamatan Buru oleh nelayan lainnya yang ketika itu sedang melaut.

Saat itu, nelayan tersebut hanya menemukan sampan dan jaring saja, namun pemilik sampan tidak diketahui keberadaannya. Perihal itu, langsung dilaporkan kepada aparat setempat untuk kemudian dilakukan pencarian.( Pri)

Editor : P Sipayung