Monyet Berkeliaran di Pemukiman Warga di Tanjung Balai
Seekor monyet berkeliaran di depan rumah warga di Tanjung Balai, Rabu (24/4/2024) (Ist/Senti) |
By Senti
ASAHAN, Infokepri.com – Dalam sepekan ini monyet berkeliaran di pemukiman warga di Jalan Jenderal Sudirman Kota Tanjung Balai, membuat warga resah. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas Mobil Kebakaran (Damkar) Kota Tanjung Balai bersama warga telah memburunya namun hingga saat ini belum berhasil menangkapnya.
.
Monyet itu pertama sekali muncul di depan rumah warga dan di Mess Dousya Land Café di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tanjung Balai. Monyet itu tidak segan-segan masuk ke rumah warga dan menggigit dan mencakar penghuninya serta merobek-robek barang-barang warga,
Berdasarkan foto-foto dan video yang sempat diabadikan warga, monyet yang masuk ke pemukiman warga lebih dari satu ekor.
Riky salah seorang warga mengatakan ia pernah melihat seekor monyet di atap rumah tetangganya. Ekor monyet itu panjang. Tetapi warga lainnya melihat seekor monyet berekor pendek di depan rumahnya dan sempat di fotonya.
Warga yang dicakar monyet saat tidur (Ist/Infokepri.com) |
“ Salah seorang warga telah menjadi korban keganasan monyet itu, kening, tangan dan kakinya dicakar seeokor monyet saat sedang tidur pada Selasa (23/4/2024) subuh,” kata Riky, Rabu (24/4/24).
Selain melukai warga, monyet itu juga merusak barang-barang warga seperti tempat duduk sepeda motor.
Sejak munculnya monyet itu, dan viral di media sosial membuat warga Kota Tanjung Balai resah.
Riky bersama warga lainnya telah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai, dan petugas Mobil Kebakaran (Damkar) Kota Tanjung Balai.
Petugas BPBD dan Damkar Kota Tanjungbalai langsung turun dan melakukan pencarian bersama warga dengan menelusuri lokasi-lokasi tempat monyet tersebut muncul.
“ Mereka melakukan pencarian hingga malam hari bang,” katanya.
Dengan munculnya monyet itu, beberapa CLub Airsoft menawarkan jasa secara sukarela untuk turun membantu warga memburu monyet tersebut. Namun hingga saat ini setelah berjalan lebih dari satu minggu lamanya monyet-monyet tersebut belum berhasil ditangkap.
Riky bersama warga lainnya berharap monyet-monyet tersebut dapat segera diamankan dan dievakuasi ke habitatnya. Monyet tersebut jika menggigit warga dapat membawa virus rabies. (Ti)
Editor : P Sipayung