Jadi Narasumber Pelatihan Kejaksaan RI, Rudi Paparkan Perkembangan Pembangunan Batam
Walikota Rudi (kanan) saat jadi narasumber pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I & II Tahun 2024 di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Pemko Batam, Kamis (7/3/2024) (Ist/Infokepri.com).
By Posman
BATAM, Infokepri.com - Walikota Batam Muhammad Rudi jadi narasumber pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I & II Tahun 2024 yang digelar di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kamis (7/3/2024).
Dihadapan rombongan Badan Pelatihan dan Pendidikan Kejaksaan Republik Indonesia yang mengikuti pelatihan ini, Walikota Rudi memaparkan perkembangan pembangunan Kota Batam yang kian maju dan bedelau.
"Inovasi dan terobosan pembangunan sudah saya lakukan sejak menjadi Wakil Walikota. Sejak 2019 dilantik menjadi Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, saya diberi tugas oleh Presiden untuk mengembalikan kejayaan Batam," ujar Rudi.
Sejak saat itulah, kata Rudi, pembangunan antara Pemko Batam dan BP Batam perencanaanya menjadi satu dan terintegrasi.
"Sejauh ini pembangunan di Kota Batam berjalan lancar dan cepat berkat kekompakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan dukungan seluruh elemen masyarakat," terang Rudi.
Di kesempatan itu, Rudi memaparkan sejumlah pembangunan di Kota Batam. Mulai Pembangunan Terminal II Bandara Hang Nadim Batam dengan menggunakan sistem teknologi yang canggih.
Sejalan dengan itu, kini penerbangan Bandara Hang Nadim juga terus menambah rute penerbangan dari luar negeri. Misalnya baru- baru ini telah dibuka rute Batam-Malaysia, bulan April akan dibuka rute Batam-Vietam, bulan Juni Batam- Korea Selatan, dan selanjutnya Thailand dan Australia.
" Kalau ini selesai, Bandara Hang Nadim akan menjadi Bandara yang luar biasa. Bapak ibu datang sudah dilayani oleh sistem, bukan manusia lagi. Semua sudah menggunakan teknologi," kata Rudi.
Selain itu, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sekupang juga mulai dikerjasamakan dengan Rumah Sakit Internasional asal India.
KEK Kesehatan ini akan memiliki luas bangunan 44,5 hektar yang berkapasitas 2.250 pekerja, dengan nilai investasi senila Rp 3,1 triliun.
"Jadi bapak yang ingin berobat tidak perlu nyebrang ke negara tetangga, cukup datang ke Kota Batam, karena semua sudah bisa diatasi di Batam," papar Rudi.
Terakhir Rudi menjelaskan tentang pembangunan Jalan utama di Kota Batam. Menurutnya, seluruh jalan di Kota Batam dibangun dengan standar Internasional.
"Batam merupakan daerah industri. Jadi tidak boleh ada kelas jalan, semua harus bertaraf internasional," jelas Rudi. (Pay)
Editor : P Sipayung