Hadiri Musrenbang Tingkat Kota Batam 2024, Ini Harapan dan Pesan Nuryanto
Walikota Rudi menyerahkan RKPD Kota Batam kepada Ketua DPRD Batam Nuryanto di hotel Radisson, Rabu (6/3/2024) (Ist/Infokepri.com)
By Posman
BATAM, Infokepri.com – Ketua DPRD Batam Nuryanto menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Kota Batam, Tahun 2024 pada Rabu (6/3/2024) di hotel Radisson.
Musrenbang ini dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kepri Marlin Agustina dan dihadiri Walikota Batam Muhammad Rudi, seluruh unsur Forkopimda, anggota DPRD, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, BP Batam, dan perwakilan dari Pemprov dan DPRD Kepri.
Dalam sambutannya Nuryanto menyampaikan sejumlah catatan yang berkaitan dengan masalah pembangunan Kota Batam, Rabu (6/3/2024) pagi.
“Ada beberapa catatan umum yang perlu kami tekankan di luar pokok-pokok pikiran Dewan,” katanya.
Diantara catatan tersebut ada yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Batam yang akan diadakan pada bulan November tahun 2024. Terkait, dana yang dibebankan kepada pemerintah daerah untuk membiayai Pilkada.
Politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan pihaknya mencatat pertumbuhan ekonomi Batam yang di atas rata-rata nasional, seharusnya disertai dengan pemerataan akses ekonomi untuk semua level sehingga sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berharap Batam tetap menjadi daerah tujuan investasi yang memiliki kepastian dalam berusaha.
Nuryanto yang akrab disapa Cak Nur, juga menekankan masalah pengangguran yang masih tinggi, yang mencapai 8,14% dari total angkatan kerja, atau 641.605 orang.
Sesuai data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Menurut Cak Nur kebijakan pengelolaan tenaga kerja harus ada agar investasi yang masuk dapat mengurangi pengangguran secara signifikan.
“ Dalam hal perlunya penguatan UMKM, pemerintah harus lebih serius mengingat DPRD telah menginisiasi Perda Nomor 2 Tahun 2023 tentang kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM. Perda ini menjadi legacy DPRD periode 2019-2024 yang diharapkan dapat membangkitkan pelaku UMKM di daerah,” katanya.
Cak Nur juga menyampaikan masalah sampah yang menyebabkan bencana banjir, ia meminta Pemko Batam untuk memperhatikan amanat Perda Nomor 11 Tahun 2013 tentang pengelolaan persampahan dari hulu ke hilir dengan lebih serius.
Untuk mengoptimalkan pengeloaan pajak daerah, Cak Nur meminta Pemko Batam untuk lebih berhati-hati dalam mengelola potensi pajak karena banyak potensi pajak yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Ia mengatakan bahwa Musrenbang hari ini akan menjadi yang terakhir bagi anggota DPRD Batam periode 2019-2024 dan juga Walikota Batam, yang masa jabatannya berakhir tahun ini.
“ Untuk itu saya berharap rencana kerja yang baik untuk tahun 2025 harus disetujui dan hasilnya akan menunjukkan seberapa besar program pembangunan tahun 2025 akan bermanfaat bagi masyarakat,”
Ia menyebut bahwa Musrenbang ini terasa istimewa karena ini adalah yang terakhir dari anggota DPRD untuk periode 2019-2024.
“ Saya berharap Musrenbang ini sebisa mungkin harus menghasilkan rencana kerja tahun 2025 yang baik sehingga kita semua dikenang oleh masyarakat sebagai wakil rakyat yang maksimal memperjuangkan aspirasi mereka hingga akhir masa pengabdian,” tutupnya. (Pay)
Editor : P Sipayung