Toko Penjual Rokok Elektrik di Karimun Terbakar, Penyebab Kebakaran Masih belum Diketahui
By Pri
KARIMUN, Infokepri.com – Lantai II rumah toko (Ruko) penjual rokok elektrik atau Vape bernama Vaporhell di Jalan A Yani Kelurahan Sei Lakam Timur Kecamatan Karimun terbakar pada Jumat (9/2/2024) pagi sekira pukul 09.30 WIB.
Belum diketahui penyebab kebakaran dugaan sementara api bersumber dari hubungan arus pendek dari stop kontak listrik di ruko tersebut.
Ketua RT 01 Subagyo saat ditemui wartawan di lokasi kejadian membenarkan api berasal dari lantai dua dan ruko tersebut terdiri dari tiga lantai.
Saat kejadian, Subagyo bersama dua orang karyawan toko yang sedang berada di dalam ruko tersebut langsung berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
"Sempat dilakukan upaya dengan APAR, tapi kondisi di dalam itu berasap dan tidak terlihat," ujarnya.
Berselang 10 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran (Damkar) langsung terjun ke lokasi hingga api dapat dijinakkan. Saat kejadian, Subagyo juga sempat mendengar suara percikan arus listrik.
"Pemadam datang tidak lamalah. Sebelum mobil Damkar datang, kami bersama warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD dan Damkar Kabupaten Karimun Hendra Hidayat mengatakan, kebakaran itu dilaporkan oleh masyarakat sekira pukul 09.30 WIB.
Begitu mendapat laporan, katanya, pihaknya langsung menurunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang membakar lantai dua ruko tersebut.
Ia mengatakan, api diketahui berasal dari lantai 2 ruko Toko Vape tersebut. Namun belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran yang menghanguskan ruko itu.
" Dari lantai 2 ruko tersebut, sepertinya api berasal dari stop kontak yang koslet. Tapi itu masih dugaan sementara. Kita tunggu keterangan resmi dari kepolisian soal penyebab kebakaran ruko tersebut,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada disaat kondisi panca roba seperti saat ini, dimana diketahui kebakaran mulai terjadi peningkatan. (Pri)
Editor : P Sipayung