Sekdako Batam Pimpin Musrembang di Bulang, 20 Usulan Ditanggapi
Rabu, 07 Februari 2024
Salah seorang warga menyampaikan usulnya saat kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Bulang (Foto : Ist/Infokepri.com) |
BATAM, Infokepri.com - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin, M. Pd. merespon berbagai usulan masyarakat Kecamatan Bulang dari Kelurahan Batu legong, Bulang lintang, Pantai gelam, Pulau buluh, Setokok, Temoyong untuk masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Batam Tahun 2025.
"Ditanggapi sebanyak 20 usulan pembangunan di Kecamatan Bulang untuk 2025 mendatang," kata Sekdako Batam, saat mengikuti jalannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Bulang Tahun 2024, didampingi, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam, di Gedung LAM Pulau Buluh. Rabu, (07/02/2024)
Lanjutnya, dari jumlah tersebut, setidaknya ada tiga yang paling prioritas. Yakni pembangunan penghubung Jembatan Bulang lintang ke Bulang Kebam, pengadaan becak pengangkut sampah, pembangunan sekolah, dan transportasi untuk siswa yang harus bersekolah antar pulau.
“Kalau anggaran kita mencukupi, juga secara ketentuan memenuhi persyaratan dari segi aset dan sebagainya insyallah ini akan kita kerjakan segera. Tahun 2025 Sarana prasarana masyarakat menjadi prioritas,” katanya lagi.
Lanjutnya lagi, soal becak diprioritaskan dulu, untuk ini Kecamatan sebagai leading sector tolong operasionalnya mulai dari minyak sampai pengangkut sampahnya dianggarakan.
Sedangkan untuk pembangunan sekolah, dijelaskan sebagai syarat membangun, dalam satu sekolah harusla memenuhi kuota SD minimal 28 siswa dan SMP minimal sebanyak 32 siswa.
“Kalau hanya 8 orang siswa tentu ini belum memenuhi syarat. Sehingga siswa harus mencari sekolah diseputaran itu. Maka Pak Wali Kota Rudi komit untuk memberikan trnasportasi atau kita berikan uang transportasi,” terangnya kepada warga Kelurahan Batu legong.
Saat ini, lebih lanjut Pemerintah Kota Batam di bawah arahan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan untuk menciptakan kenyamanan dan akses orang datang.
“Kalau orang datang ke Batam pasti menambah pendapatan daerah kita. Investor datang menanamkan investasi di Batam dan membuka lapangan kerja mengurangi pengangguran. Juga wisatawan datang baik mancanegara maupun domestik akan menambah pajak,” jelasnya.
Dengan pajak yang dihasilkan inilah menurutnya Batam kini dapat membangun infrastruktur dan kualitas Sumber Daya Manusia. Pembangunan infrastruktur juga dibangun secara merata hingga kelurahan atau PSPK (Pembangunan Sarana Prasarana Kelurahan).
“Untuk pemerataan pembangunan Pak Wali Kota Rudi menganggarkan PSPK sebesar Rp 3,5 Miliar tahun 2025 sesuai skala prioritas," tutup Sekdako Batam. (*)
Editor : Andi P