Personil Koramil 01/Ranai Bersama Warga Gotongroyong Membersihkan Badan Jalan

Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna bersama warga gotong royong membersihkan badan jalan di RT 02/RW 02, Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Senin (12/02/2024) (Bernard.S/Infokepri.com)

By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Babinsa Desa Cemaga, Serda Kurnia Irwan bersama Babinsa Desa Cemaga Tengah Serda David Alaslan, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna, melaksanakan gotong royong membersihkan badan jalan yang tertimbun batu pasir akibat abrasi, di RT 02/RW 02, Desa Cemaga Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Senin (12/02/2024).

Serda Kurnia Irwan menjelaskan, kronologis kejadian berawal ketika dirinya hendak berangkat mengikuti apel ke Makodim 0318/Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai.

Dalam perjalanan, ia dikejutkan dengan kondisi badan jalan yang yang terletak di RT 02/RW 02 Desa Cemaga Tengah, telah tertimbun batu dan pasir laut akibat hempasan gelombang laut yang sangat tinggi.

"Kejadian tersebut diduga akibat tingginya gelombang laut hingga menerjang dan merusak bibir pantai sepanjang 200 meter mengakibatkan abrasi dan menimbun badan jalan. Akibat abrasi tersebut akses jalan sempat terputus," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Serda Kurnia Irwan segera mengambil inisiatif dengan menghubungi rekan kerjanya yaitu Babinsa Desa Cemaga Tengah, Serda David Alaslan untuk melakukan pembersihan ruas jalan yang tertimbun pasir.

Kemudian melakukan koordinasi bersama aparat desa untuk minta bantuan dari PT. Fasivic yang berlokasi di Desa Cemaga.

Dengan dibantu beberapa orang masyarakat setempat, sementara mereka melakukan pembersihan ruas jalan dengan cara manual dan alat seadanya.

Tidak lama kemudian, untuk membuka akses jalan tersebut, pihak PT Fasivic yang berlokasi di Desa Cemaga segera mendatangkan bantuan satu unit Louder untuk membersihkan timbunan pasir tersebut.

"Berkat kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat, saat ini ruas jalan yang tertimbun material abrasi sudah bersih dan sudah bisa dilalui pengendara, namun pengguna jalan harus tetap waspada karena bisa saja gelombang laut susulan terjadi dengan tiba-tiba," ucapnya.

Adapun yang terlibat dalam evakuasi tersebut, TNI AD 4 orang, aparat desa 3 orang, pihak PT. Fasivic 9 orang dan masyarakat 10 orang. (Nard).

   = DARI NATUNA UNTUK INDONESIA =

Editor : P Sipayung