Komsos dengan Guru Agama Budha, Babinsa Erwin Sidabutar Sampaikan Ini
Sabtu, 10 Februari 2024
Babinsa Kelurahan Ranai Kota, Sertu Erwin Sidabutar, saat melaksanakan komsos dengan pengurus Vihara Samudra Bhakti Natuna. (Fhoto : Bernard S / Infokepri.com). |
By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Babinsa Kelurahan Ranai Kota, Sertu Erwin Sidabutar, Personil Koramil 0318/Natuna, melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan warga binaan di wilayah Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Sabtu (10/02/2024).
Sertu Erwin Sidabutar menuturkan, kegiatan Komsos merupakan media Babinsa untuk berinteraksi dengan masyarakat dalam rangka menjalin silaturahmi, mempererat hubungan kekeluargaan dan meningkatkan kebersamaan.
Babinsa Erwin Sidabutar melaksanakan Komsos dengan Bapak Budiono, salah satu guru agama Budha sekaligus pengurus tempat ibadah warga yang beragama Budha yaitu Vihara Samudra Bhakti Natuna.
Komsos kali ini dilakukan untuk memantau dan memonitor vihara yang sedang melaksanakan perayaan tahun baru china (Imlek) guna memastikan perayaan tersebut aman dan kondusif.
Usai melaksanakan Komsos bersama pengurus Vihara, Sertu Erwin Sidabutar melanjutkan Komsos ke tempat lain bersama masyarakat yang sedang melakukan latihan bermain gasing.
Untuk diketahui, permainan gasing adalah salah satu permainan tradisional nusantara. Khususnya di Kabupaten Natuna Kepulauan Riau, hingga saat ini permainan gasing tersebut masih digemari masyarakat, bahkan rutin menyelenggarakan kompetisi.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Erwin Sidabutar mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama melestarikan permainan tradisional ini agar tidak punah termakan perkembangan zaman.
"Permainan tradisional ini sangat perlu dipelihara dan dilestarikan, terutama bagi generasi muda sehingga tidak punah termakan perkembangan zaman," ucapnya.
Dalam kesempatan ini juga Babinsa Erwin Sidabutar mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para nelayan untuk tetap waspada apabila hendak melaut karena cuaca saat ini sangat ekstrem dengan gelombang laut yang tinggi.
"Jika gelombang laut sedang tinggi, dan tidak memungkinkan untuk melaut, ya sebaiknya ditunda dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. (Nard).
= DARI NATUNA UNTUK INDONESIA =
Editor : P Sipayung