Hilang 5 Hari, Remaja Ditemukan Tak Bernyawa di Habitat Buaya Muara Sungai Dompak
Senin, 08 Januari 2024
Suasana Penyampaian Keterangan Operasi SAR Pencarian Korban Hanyut Di Sungai (Foto by ist/www.infokepri.com) |
KEPRI, Infokepri.com - Operasi SAR kejadian membahayakan manusia, satu orang anak diduga hanyut terbawa arus sungai/parit. Dinyatakan hilang selama 5 hari, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di Kelurahan Karang Rejo, Tanjung Pinang - Kepri.
Sebelumnya, berdasarkan kesepakatan Tim SAR Gabungan bersama Pihak Keluarga dan Perangkat Desa Karang Rejo, dengan Tidak Ditemukannya Tanda Tanda Korban, dari hari Kamis (4/1), hingga hari Minggu (7/1). Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Selanjutnya operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan.
Terkait hal itu, Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan, Edy Mayardi, S.Sos. M.M menyampaikan bahwa dari hasil pemantau yang mana operasi pencarian sempat dihentikan. Pagi tadi, korban ditemukan oleh warga, dan langsung melaporkan ke tim SAR Tanjung Pinang.
Berdasarkan laporan masyarakat. "Di lokasi personil mendapati korban tersangkut dahan pepohonan hanyut ditepian sungai, bersama warga langsung mengevakuasi korban menggunakan perahu kayu/sampan. Selanjutnya, tim SAR gabungan membawa korban dari lokasi menuju Rumah Sakit," jelasnya di Rumah Sakit. Senin, (08/01/2024).
Berikut Video Ops SAR:
"Setiba di RS untuk memastikan korban yang selama ini di cari, orang tua korban datang dan membenarkan bahwa korban adalah anaknya, di ketahui dari pakaian yang dikenakan," tutupnya mewakili Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang.
Pada pencarian, Korban bernama Rahmat Nurhakim (14 tahun, laki-laki).
Pada tanggal 5 Januari 2024, berdasarkan informasi dari Lurah Karang Rejo, Ronnie mengatakan bahwa pada tanggal 4 Januari 2024, sekita pukul 15.00 WIB/sore, korban diketahui tidak berada di rumah.
Korban diduga terbawa arus parit karena kondisi rumah yang berdekatan dengan parit besar dan cuaca hujan disertai banjir.
Siasana Lokasi Kejadian |
Berdasarkan informasi tersebut, Tim Rescue sekitar lima personil dari Kansar Tanjung Pinang menuju ke lokasi kejadian.
Selama tiga hari dilokasi, Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian, dengan melakukan penyisiran fokus pada aliran anak sungai hingga ke muara sungai, dan kondisi cuaca di lokasi hujan ringan hingga sedang.
Sekira pukul 14.00 WIB, (7/1). Tim SAR Gabungan tiba di Muara Sungai Dompak, dengan hasil nihil.
Selanjutnya, operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan dengan pertimbangan, Tidak adanya saksi mata pada saat kejadian korban hilang,
Tidak ditemukannya tanda-tanda korban selama melaksanakan operasi SAR. Yang mana lokasi pencarian merupakan habitat Buaya Muara
Suasana Tim SaR Bersama Pihak Keluarga Korban |
Berdasarkan Kesepakatan Tim SAR Gabungan bersama Pihak Keluarga dan Perangkat Desa Karang Rejo, dengan tidak ditemukannya tanda tanda korban maka sekira pukul 16.00 WIB, (7/1). Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Selanjutnya operasi SAR dilanjutkan dengan pemantauan.
Pada hari berikutnya, Senin pagi menjelang siang, (8/1). Dari hasil pemantauan oleh salah satu warga, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di aliran sungai Dompak, dan selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian, diantaranya Basarnas TPI, BPBD Kepri, BPBD Kota TPI , Damkar, Satpol PP, Polsek Kijang Kencana, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kelaurahan Kojang Kencan, dan Masyarakat. (*)
KanSAR Tanjung Pinang
Editor : Andi P