Disdagin Kota Tanjungpinang Pacu IKM Lokal Bersertifikasi TKDN
Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany menyaksikan pelaku IKM lokal meneken sertifikasi TKDN di Kantor Disdagin Tanjungpinang, Jumat (8/12/2023) (dok Diskominfo Kota Tanjungpinang) |
TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Sejak Senin (4/12/2023) kemarin hingga Jumat (8/12/2023), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) melakukan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi 55 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kantor Disdagin Tanjungpinang.
Kepala Disdagin Tanjungpinang Riany mengatakan kegiatan ini sebagai upaya Disdagin untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri sebagaimana amanat pemerintah pusat kepada seluruh pemerintah daerah seluruh Indonesia, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memaksimalkan potensi IKM Tanjungpinang agar bersertifikasi TKDN dan selanjutnya dapat berpartisipasi dalam pengadaan produk dalam negeri yang secara administrasi, mereka sudah terdaftar sah pada TKDN Kementerian Perindustrian.
"Kegiatan ini pada akhirnya akan mendorong geliat ekonomi daerah. Selama ini kan pilihan belanja bersertifikat TKDN rata-rata didominasi oleh pelaku usaha dari kota besar semata,” kata Riany.
Kabid Perindustrian Disdagin M Endy Febri menambahkan, pendampingan untuk seluruh peserta terkait kelengkapan syarat dan administrasi sertifikasi TKDN dilaksanakan oleh Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Pekanbaru, melibatkan empat personel.
Menurutnya, hasil pendampingan akan dievaluasi dan akan diselenggarakan kembali apabila berjalan dengan baik maka akan dilaksanakan kembali pada 2024 mendatang.
“Pendampingan dan hasil ini akan terus kami evaluasi dan IKMnya kita dorong masuk ke e-katalog. Apabila kita melihat perkembangan dari pendampingan ini berjalan dengan baik nantinya, tak menutup kemungkinan tahun 2024 mendatang kita akan selenggarakan lagi kegiatan sejenis untuk pemberdayaan ekonomi pelaku usaha lokal,” pungkasnya. (Pr)
Editor : P Sipayung