Buka Rakernas GKSI ke-27, Jefridin : Batam Merupakan Miniatur Indonesia dan Tingkat Kerukunan Beragama Tinggi
Selasa, 21 November 2023
Sekda Jefridin diulosi pendeta saat membuka Rakernas GKSI di Hotel Golden View, Senin (20/11/2023) (Posman /Infokepri.com) |
By Posman
BATAM, Infokepri.com – Kota Batam merupakan miniature Indonesia, seluruh etnis, suku, ras dan agama ada di Kota Batam. Tingkat kerukunan agama di Kepri masuk dalam urutan pertama provinsi terbaik, dengan indeks kerukunan umat beragama tertinggi di Indonesia tahun 2022.
Demikian disampaikan Walikota Batam Muhammad Rudi melalui Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin, M.Pd saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gereja Kristen Indonesia (GKSI) ke-27 pada Senin (20/11/2023) di Hotel Golden View.
“Indeks kerukunan umat beragama tahun 2022 di Kepri mencapai 85,78 persen, tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia dan Batam memberikan kontribusi terbesar akan pencapaian tersebut,” tegasnya.
Didampingi Kadis Kominfo Batam, Rudi Panjaitan, lebih lanjut Jefridin mengatakan Kota Batam merupakan satu diantara 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau, namun seluruh indikator tentang provinsi ini ada di Batam dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi terbesar.
Ia menyebut hal tersebut juga tentunya tidak terlepas dari peran pendeta Kota Batam, sehingga kerukunan antar umat beragama di Kota Batam terjaga dengan baik. Juga turut andil peran Wali Kota Batam, yang selalu memberikan perhatian kepada Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB) melalui pemberian insentif.
“Kita mempunyai Wali Kota, Bapak Muhammad Rudi sangat dicintai masyarakat terutama ulama dan pendeta. Karena melalui kebijakannya seluruh pendeta menetap di Batam diberikan insentif sebesar Rp 750 ribu perbulan,” ujarnya.
Pemberian insentif ini bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kontribusi para pendeta menetap dalam membangun Batam, dan mengajak umat untuk menciptakan keamanan, persatuan, kesatuan dan kerukunan beragama di Batam.
“ Atas nama Pemko Batam, saya mengucapkan selamat berakernas semoga melahirkan pemikiran-pemikiran untuk perekat kesatuan umat sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045 mendatang, atau tepat 100 tahun Indonesia merdeka,” tutupnya. (Pay)
Editor : P Sipayung