Audensi dengan Direktur STIS, Bupati Wan Siswandi Ajukan Kuota Kuliah Gratis untuk Putra dan Putri Natuna
Bupati Wan Siswandi (kanan) saat audensi dengan Direktur STIS di Jakarta, Kamis (02/11/2023) (Bernard.S / Infokepri.com). |
By Bernard
JAKARTA, Infokepri.com - Bupati Natuna, Wan Siswandi lakukan audensi dengan Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) untuk mengajukan kuota kuliah gratis bagi putra dan putri daerah Natuna, di Jakarta pada Kamis (02/11/2023).
Hal ini ia lakukan untuk meningkatkan kualitas dan SDM anak daerah dengan minimnya anggaran daerah dalam masa kepemimpinanya.
Belum puas dapatkan kuliah gratis bagi 65 anak daerah Natuna dibeberapa universitas, kini dirinya bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda terus melakukan koordinasi bersama universitas yang memungkinkan dapat kerjasama untuk kuliah gratis.
Kehadiran bersama rombongan, disambut baik oleh Dr. Erni Tri Astuti, M.Math Direktur Politeknik Statistika STIS beserta seluruh jajarannya, serta menyambut baik apa yang diutarakan oleh orang nomor satu di Natuna tersebut.
Kuota afirmasi yang diajukan oleh Pemda Natuna ini memiliki peluang besar untuk diterima oleh pihak STIS, karena Natuna termasuk dalam kategori daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) mendapatkan prioritas sesuai dengan arahan Menpan-RB.
Menurut Kepala Bagian Umum STIS Bambang Nurcahyo, SE. MM, bahwasannya, apa yang diinginkan oleh pemerintah daerah Natuna terkait kuota afirmasi ini merupakan jawaban dari kendala yang dialami oleh Badan Statistik Nasional yang memiliki keterbatasan pegawai yang ada di daerah 3 T.
"Kalau kerjasama ini jadi terlaksana, kita akan melakukan seleksi terbuka bagi putra dan putri daerah Natuna untuk ikuti program ini," ungkap Cahyo.
Sementara itu, Wan Siswandi mengatakan bahwa dirinya bersama wakil Bupati Natuna akan terus mengupayakan dapatkan kuota kuliah gratis di beberapa perguruan tinggi yang bisa diajukan kerja sama.
"Semoga usaha kita hari ini, dapat meningkatkan SDM anak-anak kita. Inilah cara kami dengan kondisi keuangan daerah atau APBD kita Natuna yang minim ini," tutupnya. (Nard).
Editor : P Sipayung