Kota Tanjung Pinang Terima Dana DID Rp 17,5 Miliar, Harapan Tepat Sasaran

Suasana Kegiatan Rapat Pengentasan Kemiskinan di Kota Tanjung Pinang (Foto by ist/infokepri.com)

TANJUNG PINANG, Infokepri.com - Angka kemiskinan di Kota Tanjung Pinang berdasarkan survei sosial ekonomi nasional yang diadakan BPS Kota Tanjungpinang pada bulan Maret 2023 menurun jika dibandingkan pada tahun lalu dari 9,85 %  tahun 2022 kini tinggal 7,95 %.

Angka kemiskinan di Tanjung Pinang menurun karena disebabkan oleh rendahnya inflasi yang berdampak langsung ke kebutuhan masyarakat.

"Keberhasilan mengendalikan gejolak inflasi telah berdampak baik dalam menekan angka kemiskinan.  Meskipun begitu, katanya, angka kemiskinan yang ada saat ini tetap harus ditekan dan diharapkan dapat terus menurun," terangnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Kota Tanjung Pinang, Mangamputua Gultom, dalam rapat dengan Penjabat Walikota Tanjung Pinang, di kantor Walikota Tanjung Piinang, Rabu, (25/10/2023)

Hadir pada rapat, Kepala Bapelitbang Tanjung Pinang Robert Lukman, Kepala Dinas Kominfo Tanjung Pinang Teguh Susanto, Kepala Dinas PUPR Rusli dan Kepala Dinas Perkim Juliadi Halomoan.

Berikutnya, Pj Wako Tanjubg Pinang, Hasan mengatakan program pengentasan kemiskinan di Tanjung Pinang saat ini merupakan salah satu fokus yang sedang menjadi atensi Pemerintah Kota Tanjung Pinang. 

Pemko Tanjung Pinang tidak boleh berpuas diri atas turunnya angka kemiskinan. Pengentasan kemiskinan, merupakan fokus utama. Untuk itu berbagai program dan inovasi harus segera dilaksanakan dengan tepat sasaran. 

"Saya menginstruksikan kepada setiap OPD agar dapat menyusun program dan kebijakan yang tepat sasaran dalam membantu masyakarat, sehingga kemandirian ekonomi dapat terbangun dan angka kemiskinan ini dapat ditekan lebih rendah lagi," tegasnya.

Lanjutnya, bahwa Kota Tanjung Pinang mendapat bantuan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp.17,5 Miliar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.

DID ini merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada Pemko Tanjung Pinang atas kesuksesan mengendalikan inflasi. Dan dana DID ini akan segera dikucurkan untuk pengentasan kemiskinan.

"Kita akan mengadakan program bedah rumah kepada masyarakat dalam kategori tidak mampu menggunakan dana insentif daerah, semoga program ini juga dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat," tutup Pj. Wako Tanjung Pinang.

Berikutnya, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjung Pinang, Zulhidayat, S.Hut mengatakan angka kemiskinan terutama miskin ekstrim saat ini dihitung dari pendapatan per kapita masyarakat. 

"Apabila pendapatan masyarakat berada dibawah 1,9 US Dollar atau sekitar Rp.11.000 maka masuk dalam kategori miskin. Dan Pemerintah akan menyusun program Bantuan Langsung Tunai untuk pengentasan kemiskinan," katanya.

"Namun, program ini akan disinkronkan dengan data yang valid dari BPS terlebih dahulu, agar program yang nanti dilaksanakan dapat tepat sasaran kepada setiap masyarakat penerima manfaat," tutupnya.(Pay)

Editor : Andi P