Pimpin rapat, Bupati Karimun Sampaikan Ini untuk Mengatasi Kelangkaan Gas LPG Subsidi Berukuran 3 Kilogram
Rapat pembahasan kelangkaan gas LPG berukuran 3 kg di Ruang Rapat Cempaka Putih, Selasa (5/9) (James/Infokepri.com) |
By James
KARIMUN, Infokepri.com – Dinas Koperasi Usaha Mikro, Pedagangan dan Energi Sumber Daya Mineral menggelar rapat untuk membahas kelangkaan tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) berukuran 3 kilogram (kg) dalam beberapa hari terakhir ini pada Selasa (5/9) di Ruang Rapat Cempaka Putih.
Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq dihadiri sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Karimun dan lima perusahaan penyalur gas LPG 3 kg.
Dalam rapat tersebut, Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan diperkirakan ada 6 penyebab terjadinya kelangkaan gas melon 3 kilogram diantaranya :
- Jumlah usaha mikro semakin meningkat dengan demikian kebutuhan akan sangat meningkat drastis.
- Peningkatan nilai modal usaha yang menjadi kategori usaha mikro.
- Masyarakat mampu juga turut serta menjadi pengguna gas LPG 3 Kg.
- Panic buying sehingga masyarakat menyediakan stock lebih tabung gas di rumahnya, hal ini mempengaruhi perputaran tabung akan diisi ulang.
- Isi ulang tabung kosong berada di Tanjung Uban sehingga butuh waktu isi ulang 4 sampai dengan 5 hari agar dapat distribusi tabung isi kepangkalan.
- Tabung rusak saat ini yang ada di kelima perusahaan sebanyak 28 LO atau 15.680 tabung sehingga kondisi ini sangat mempengaruhi jumlah perputaran tabung yang akan diisi ulang.
Saat ini, kata Bupati Karimun, terdapat total keseluruhan pangkalan di Kabupaten Karimun berjumlah 475 pangkalan.
" Jumlah pangkalan gas LPG 3 kg yang berada di luar Pulau Karimun sebanyak 137, dan 338 pangkalan khusus berada di Pulau Karimun. Namun masih sering terjadi kelangkaan atau kekosongan di pangkalan sehingga masyarakat sering mengeluh akan situasi ini,” kata Bupati Karimun.
Bupati Aunur Rafiq berharap agar seluruh agen gas LPG 3 kg bersubsidi yang ada di wilayah Kabupaten Karimun supaya mematuhi aturan-aturan yang ada sehingga masyarakat yang berhak menggunakan gas bersubsidi tidak repot lagi untuk mendapatkannya.
“Saya berharap agen gas LPG bersubsidi yang ada di wilayah Kabupaten Karimun ini benar-benar dapat menjalankan fungsinya untuk penyaluran ke pangkalannya masing-masing, yang kemudian disalurkan kembali kemasyarakat yang memang membutuhkannya,” harap Bupati
Bupati juga mengatakan bahwa pihaknya akan mencari solusi terhadap 6 point penting yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya kelangkaan gas melon 3 kg.
Adapun solusi untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas melon berukuran 3 kg, yakni :
- Pengoperasian SPBE yang ada saat ini sesegera mungkin sehingga memutus jarak yang meniadi kendala saat ini dan harga di Pulau Karimun besar juga akan menurun
- PT. Pertamina Patra Niaga MOR I SAM Ritel Kepri harus segera memperbaiki atau mengganti tabung rusak yang ada saat ini, yakni sebanyak 28 LO agar sirkulasi tabung akan semakin banyak.
- Pendataan ulang secara seluruh usaha mikro yang ada saat ini sesuai jenis usaha dan kebutuhan gas 3 kg setiap bulannya serta pendataan kriteria usaha mikro.
Untuk diketahui, saat ini jumlah gas LPG bersubsidi di Kabupaten Karimun sebanyak 5 agen dan jumlah seluruh pangkalan gas elpiji sebanyak 475 pangkalan. (Jam).
Editor : Herry