Tinjau SD di Batam, Wagub Kepri: Terima Seluruh Calon Murid yang Mendaftar
Rabu, 28 Juni 2023
Wagub kepri (Tengah, Busana Warna Putih) Bersama Orang Tua Calon Murid |
BATAM, Infokepri.com - Wakil Gubernur Kepri, Hj.Marlin Agustina Rudi menyampaikan bahwa Walikota Batam Muhammad Rudi mengambil kebijakan agar 12 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Bengkong menampung seluruh murid yang mendaftar, asal orang tua siswa bersedia jika 1 kelas menampung 40 siswa.
"Seluruh keputusan ada di Pemko Batam, saya sudah berbincang langsung dengan Walikota Batam untuk menerima langsung calon siswa, asal orang tua bersedia jika satu kelas menampung 40 siswa," katanya saat menemui orang tua calon murid di SD 12 Bengkong, (27/6).
Mendapati solusi yang disampaikan oleh Wagub Kepri, seluruh orang tua murid sangat gembira. Karena khawatiran para orang tua akan anaknya tidak mendapat kesempatan untuk sekolah tahun ini sudah sirna.
Pada kegiatan Wagub Kepri, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Batam, menemui orang tua calon murid bersama Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid, yang mana sekaligus mengemban jabatan Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan (Plh Kadisdik) Batam.
Di tempat yang sama, mendengar solusi yang disampaikan Wagub Kepri, Plh, Kadisdik Batam menyampaikan terimakasih, dengan arahan dan hasil pertemuan Wagub dengan Walikota Batam, semua calon siswa bisa diterima tahun ini.
"Terima kasih bu Wagub yang sudah berbicara langsung dengan pak Walikota Batam terkait persoalan anak didik di Batam," katanya.
Lanjutnya, semua calon siswa, dengan solusi ini, sudah sah menjadi calon siswa dengan keputusan satu kelas dari 36 siswa menjadi 40 siswa. "Kepala sekolah dan Disdik akan menangani secara teknis ke depannya. Untuk pendaftaran ulang dibuka 1 Juli mendatang," katanya.
Sebelumnya, perwakilan Kepala Sekolah se-Kecamatan Bengkong, Nasikin melaporkan bahwa di Bengkong terdapat 12 sekolah dengan total Rencana Daya Tampung sebanyak 1.116 siswa.
Untuk PPDB 2023-2024 ini total calon siswa yang mendaftar sebanyak 1.236 orang. Dan ada 286 orang tua yang mengadu dengan persoalan tak tertampung dan bertahan di pilihan 1, tidak mau ke pilihan 2. "Selain itu, terdapat calon siswa yang terkendala belum memiliki akte hingga domisili belum jadi," tutupnya.
Editor : Andi Pratama